Unit Penjinak Bom Sisir Gereja Karimun

id unit penjinak bom, brigade mobil, brimob, karimun, meral, durai, tanjung balai karimun, kepolisian, satandar pengamanan, natal 2010

Unit Penjinak Bom Sisir Gereja Karimun

Dua anggota Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Kepri sedang memeriksa ruangan Gereja Pantekosta di Jalan A Yani Tanjung Balai Karimun, Jumat (24/12). Polres Karimun mengerahkan 5 hingga 6 personil untuk mengamankan perayaan Natal di setiap gereja

Karimun, (ANTARA News) - Unit penjinak bom Brigade Mobil Polda Kepri menyisir 36 gereja di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau untuk mengantisipasi ancaman teror bom pada perayaan Natal 2010.

Lima anggota Unit Penjinak Bom atau Jibom Brigade Mobil (Brimob) Polda dikerahkan untuk melakukan penyisiran di seluruh gereja di Kabupaten Karimun pada Jumat 24 Desember 2010.

Penyisiran dengan menggunakan alat pendeteksi bom dimulai dari Gereja Santo Yusup Jalan Trikora Tanjung Balai Karimun, Gereja Pantekosta di Jalan A Yani dan berlanjut ke gereja di Kecamatan Meral dan Tebing.

Kepala Kepolisian Resor Karimun AKBP Benyamin Sapta di Gereja Santo Yusup mengatakan terdapat 36 gereja di Pulau Karimun Besar, Kundur, Moro, Durai dan pulau lainnya yang disisir atau disterilkan dari ancaman teror bom jelang perayaan Natal.

''Sterilisasi ini bukan karena ada ancaman atau teror bom, tapi merupakan prosedur pengamanan yang harus tetap kita laksanakan,'' katanya,

Menurut Benyamin, unit Jibom akan bekerja maraton dari satu gereja ke gereja lainnya dengan menyisir seluruh ruangan, panggung, kursi termasuk kendaraan yang parkir di halaman gereja.

Komandan Unit Jibom Iptu Ketut Yoga mengatakan penyisiran dilakukan dengan dua cara, yaitu secara manual dan penggunaan alat pendeteksi bom seperti EVD 3000 yang dapat mencium bom dalam jarak tertentu, kemudian alat berupa ''scanner'' untuk mendeteksi metal.

''Sampai saat ini penyisiran berjalan lancar dan belum ada temuan benda-benda mencurigakan,'' ucapnya.

Pastor pembantu Gereja Santo Yusup Anto Pite mengatakan sedikit terkejut dengan adanya penyisiran yang dilakukan secara ketat oleh aparat kepolisian.

''Semula kami kaget karena sampai saat ini tidak ada ancaman apalagi teror bom. Namun, kami mengapresiasi kegiatan tersebut karena sudah menjadi prosedur kepolisian untuk mewujudkan perayaan Natal yang seaman-amannya,'' katanya.

Pastor Anton mengatakan misa Natal di gereja yang terletak di depan Mapolsek Tanjung Balai Karimun itu dimulai pukul 19.00 WIB malam ini dan dilanjutkan pada pukul 08.00 WIB Sabtu pekan ini.

''Jumlah jemaat diperkirakan seribu orang,'' tambahnya.
 
Sepertiga Kekuatan

Pada kesempatan yang sama, Kapolres AKBP Benyamin Sapta mengatakan, sepertiga kekuatan atau 158 personel dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru 2011.

''Setiap gereja akan ditempatkan 7 hingga 8 personel. Tugas mereka mengamankan jemaat mulai dari awal hingga selesainya misa atau perayaan Natal,'' katanya.

Dia menyatakan tidak memberlakukan pemeriksaan fisik bagi setiap jemaat karena keterbatasan personel dan peralatan.

''Pengamanan dilakukan dengan bentuk pengamatan terhadap gerak-gerik yang mencurigakan. Kami juga berharap pengurus gereja juga waspada dan jeli karena mereka yang tahu jemaatnya,'' katanya.      

Selain pengamanan terbuka, lanjut dia, sejumlah personel akan melakukan pengamatan tertutup untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas.

Selain itu, puluhan polisi lalu lintas juga dikerahkan untuk mencegah kemacetan di depan setiap gereja di pusat kota.

''Pengamanan Natal dan tahun baru dengan sandi Operasi Lilin Seligi 2010 akan dilaksanakan hingga 2 Januari 2011,'' tambahnya.(ANT-028/Btm2)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE