Karimun (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara Ranting Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau mendapat tambahan satu unit mesin pembangkit berkapasitas 1 megawatt hasil kerja sama dengan PT Multi Karya.
''Satu unit mesin pembangkit sudah tiba di unit PLTD Bukit Carok, Kecamatan Tebing. Saat ini masih dalam proses pemindahan ke lokasi pemasangan,'' kata Kepala PT PLN Ranting Tanjung Balai Karimun, Khalid, di Tanjung Balai Karimun, Selasa.
Khalid mengatakan mesin pembangkit tersebut berkapasitas 1 megawatt (MW) hasil kerja sama dengan pihak rekanan, PT Multi Karya.
''Sebelumnya PT Multi Karya telah mengadakan tiga unit mesin pembangkit. Dengan penambahan ini maka perusahaan tersebut memiliki empat unit di PLTD Bukit Carok,'' katanya.
Tambahan satu mesin pembangkit dari Multi Karya diharapkan dapat menambah cadangan daya PLN Tanjung Balai Karimun.
''Dengan tambahan ini, berarti ada tiga unit mesin yang disiapkan sebagai cadangan jika terjadi kerusakan mendadak,'' katanya.
Ia menjelaskan, jumlah mesin pembangkit di Bukit Carok sebanyak 20 unit, termasuk 5 unit mesin merek MAK milik PLN yang berusia tua dan sering mengalami kerusakan.
Ke depan, menurut dia, mesin milik PLN itu disiapkan sebagai cadangan mengingat kebutuhan solar untuk pengoperasian lima mesin tersebut sangat besar.
''Mesin-mesin yang kami operasikan saat ini merupakan hasil kerja sama dengan beberapa perusahaan swasta. Jadi, mesin PLN nanti kami siapkan sebagai cadangan,'' ucapnya.
PLN Ranting Tanjung Balai Karimun saat ini mengalami surplus daya sebesar 3 MW dari tiga unit mesin pembangkit, termasuk mesin tambahan dari Multi Karya.
''Kebutuhan daya saat beban puncak, antara pukul 18.00 hingga 22.00 WIB sekitar 20 MW sudah terpenuhi, malahan kami kelebihan sekitar 3 MW dan cukup membantu jika ada mesin yang mengalami kerusakan atau menjalani perawatan rutin,'' tuturnya.
Mengenai daftar tunggu yang sebelumnya mencapai ribuan, menurut dia, seluruhnya sudah terakomodasi, kecuali pada beberapa perumahan serta pelanggan yang belum melunasi pembayaran pemasangan meteran.
''Selain itu, ada 90 calon pelanggan yang baru mendaftar dan menunggu penyambungan baru,'' ucapnya, seraya menambahkan total pelanggan saat ini mencapai 22.000 sambungan.
Dia mengungkapkan saat ini juga sedang melakukan penyambungan instalasi di jalan baru menuju perusahaan galangan kapal PT Karimun Marine Shipyard di Teluk Paku, Kecamatan Meral.
''Proyeksi kami ke depan adalah melakukan penyambungan pada perusahaan-perusahaan. Namun, untuk sementara kita mengimbau pihak perusahaan mengurangi pemakaian pada malam hari menjelang kebutuhan daya tercukupi,'' katanya.
(ANT-RD/A013/Btm1)
Berita Terkait
DJPb Kepri sebut Pendapatan Negara triwulan I 2024 tumbuh positif 20,15 persen
Rabu, 24 April 2024 7:03 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Polres Anambas tertibkan pengendara sepeda listrik
Minggu, 21 April 2024 8:20 Wib
Australia desak warganya tinggalkan Israel
Jumat, 19 April 2024 19:24 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Warga Anambas diimbau untuk tidak gunakan sepeda listrik di jalan raya
Rabu, 17 April 2024 16:54 Wib
Pemkot Batam catat 90 pegawai non-ASN tak masuk kerja usai cuti Lebaran
Selasa, 16 April 2024 13:17 Wib
Kapolda Papua Barat: Anggota Polri jangan bikin gerakan tambahan di Sorong
Senin, 15 April 2024 12:48 Wib
Komentar