Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyatakan, asap yang bersumber dari Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) sejak beberapa hari ini mencemari Provinsi Kepulauan Riau.
"Asap yang masuk ke Kepulauan Riau (Kepri) belum tebal. Jarak pandang masih normal yaitu 4-5 km," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pulau Bintan, Hartanto, di Tanjungpinang, Kamis.
Ia mengatakan, asap itu sempat hilang di Kepri, namun saat ini kembali lagi. Asap yang paling tebal terjadi di Lingga, karena daerah tersebut berdekatan dengan Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung.asap itu dibawa oleh angin dari Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung.
Dari pemantauan BMKG Pulau Bintan, titik api berjumlah 30. Dari pola angin yang bergerak saat ini, kata dia, asap yang masuk ke Kepri bukan bersumber dari Riau.
"Angin dari Tenggara dan Selatan membawa asap di Sumatra bagian selatan ke Kepri. Ketebalan asap paling banyak dirasakan oleh masyarakat Lingga," katanya.
Hartanto mengimbau masyarakat tetap mewaspadai asap itu, karena dapat mengganggu pernafasan. Selain itu, asap mengganggu aktivitas angkutan laut dan udara.
"Meski asapnya tidak tebal, tetap harus diwaspadai," imbaunya. (NP/A013)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
DPRD imbau perusahaan di Batam bayarkan THR tepat waktu
Selasa, 19 Maret 2024 8:05 Wib
Dispar Kepri susun 295 agenda pariwisata sepanjang 2024
Senin, 18 Maret 2024 18:10 Wib
Kepri anggarkan bantuan rumah ibadah Rp114 miliar
Senin, 18 Maret 2024 17:47 Wib
Pemkab Natuna gelar rapat bersama guna tangani karhutla
Senin, 18 Maret 2024 16:17 Wib
Kanwil: Masa tunggu keberangkatan haji di Kepri mencapai 23 tahun
Senin, 18 Maret 2024 16:02 Wib
Dubes Singapura terkesan dengan pembangunan infrastruktur Batam
Senin, 18 Maret 2024 15:45 Wib
Bulog Tanjungpinang tambah stok beras sebanyak 2.000 ton jelang Idul Fitri
Senin, 18 Maret 2024 14:46 Wib
12 ribu calon haji dijadwalkan berangkat melalui Embarkasi Batam
Senin, 18 Maret 2024 14:18 Wib
Komentar