Pemkot Desak Pemerintah Pusat Reklamasi Pulau Terluar

Batam (ANTARA Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, mendesak pemerintah pusat mereklamasi pulau terluar di Kota Batam yakni Pulau Putri dan Pulau Batu Berantai yang nyaris tenggelam akibat abrasi.

"Kami sudah berkirim surat ke Gubernur serta Menteri Kelautan Perikanan meminta reklamasi Pulau Batu Berantai," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan di Batam, Selasa.

Kondisi Pulau Batu Berantai, kata dia, amat memprihatinkan tidak terlihat saat air pasang.

Menurut dia, satu-satunya jalan untuk menyelamatkan pulau itu adalah dengan reklamasi. Padahal untuk menguruk pulau membutuhkan dana yang besar.

"Batam tidak sanggup membiayai. Kalau pemerintah pusat mungkin ada," kata Wali Kota.

Pemerintah kota, kata dia, sudah lama menyurati pemerintah pusat untuk reklamasi, namun belum mendapat jawaban.

Ia mengatakan, keberadaan Pulau Batu Berantai penting bagi kedaulatan NKRI karena Pulau Putri dan Pulau Beranting itu dua dari empat pulau terluar yang berbatasan dengan Perairan Singapura.

Bila pulau kecil itu sudah direklamasi, Wali Kota mengatakan akan membangun tugu yang menyatakan pulau itu bagian dari NKRI.

Senada dengan Wali Kota, Ketua RW 03 Kelurahan Sambau, Nongsa, Batam berharap pemerintah peduli dengan membangun batu miring dan reklamasi di Pulau Putri. "Biar tidak tenggelam, karena luasnya terus berkurang," kata dia.

Pemerintah, kata dia, harus memberikan perhatian lebih pada pulau terluar karena menjadi penentu teritorial NKRI.

"Memang sudah ada batu miring, tapi setengah, jadi bukit yang di sebelah baratnya terus berkurang luasnya," kata dia.

Ia mengatakan khawatir pulau itu tenggelam karena abrasi. (ANTARA)

Editor: Rusdianto