Batam (Antara Kepri) - Komisi Pemilihan Umum Pusat menetapkan tujuh daerah pemilihan (Dapil)untuk DPRD Kepulauan Riau pada Pemilu 2014.
"Sudah disepakati KPU pusat sesuai usulan," kata anggota KPU Kepri Tibrani ketika dihubungi dari Batam, Jumat, usai pertemuan dengan KPU pusat di Jakarta.
Tujuh daerah pemilihan itu berbeda dengan Pemilu 2009 karena Batam mendapatkan tambahan kusri menyesuaikan peningkatan jumlah penduduk.
KPU menyepakati Dapil 1 DPRD Kepri yaitu Kota Tanjungpinang dengan jatah lima kursi, Dapil 2 terdiri dari Kabupaten Bintan dan Kabupten Lingga dengan enam kursi, Dapil 3 yaitu Kabupaten Karimun dengan enam kursi.
Dapil 4, 5 dan 6 berada di Kota Batam dengan keseluruhan jatah 25 kursi dan Dapil tujuh untuk Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas dengan tiga kursi anggota DPRD.
Dapil 4 di Batam terdiri dari Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Bengkong, Kecamatan Lubuk Baja dan Kecamatan Batam Kota dengan 10 kursi. Dapil 5 Kecamatan Batuaji, Kecamatan Sekupang, Kecamatanan Belakang Padang Kecamatan Sagulung dengan 10 kursi. Serta Dapil 6 meliputi Kecamatan Nongsa, Kecamatan Sei Beduk, Kecamatan Bulang dan Kecamatan Galang dengan lima kursi.
Tibrani mengharapkan seluruh partai politik peserta pemilu dapat menerima putusan itu.
Sementara pengamat politik Kepri yang juga dosen FISIP Universitas Maritim Raja Ali Haji, Suradji mengatakan rencana perubahan daerah pemilihan di Kepri berpotensi menimbulkan konflik.
"Perubahan daerah pemilihan untuk calon anggota DPRD Kepulauan Riau dapat menjadi pemicu meningkatnya suhu politik jelang pemilu. Kemungkinan konflik bermula dari politisi-politisi yang merasa dirugikan, kemudian berkembang di tengah masyarakat," kata dia.
Menurut dia, politisi yang tidak memiliki basis massa yang merata akan merasa dirugikan peta dapil yang baru.
Perubahan dapil akan mengejutkan pengurus partai politik yang telah menyusun strategi pemenangan pemilu. Sebagian partai juga telah menetapkan kadernya untuk menjadi bakal calon legislatif di dapil tertentu berdasarkan basis massa dan kekuatan politiknya.
"Mereka harus menyusun strategi baru," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Jokowi dukung inisiatif Prabowo-Gibran untuk rangkul seluruh komponen
Kamis, 25 April 2024 11:24 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Komentar