Batam (Antara Kepri) - Kementerian Pekerjaan Umum mereklamasi pulau-pulau terluar di Indonesia yang hampir tenggelam.
"Ada program, semua pulau terluar di Indonesia jadi perhatian," kata Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto usai Seminar Nasional tentang Bendungan Besar di Batam, Rabu.
Namun, Menteri enggan menjelaskan jumlah pulau yang direklamasi dan dana yang dibutuhkan untuk rehabilitasi pulau-pulau terluar.
"Dilakukan bertahap, tidak mungkin dalam satu tahun," kata Menteri.
Reklamasi dilakukan pada pulau-pulau terdepan yang nyaris tenggelam. Menurut Menteri, itu penting untuk menjaga wilayah teritorial NKRI.
Ia mengatakan bahwa pulau yang direklamasi berdasarkan usulan dari pemerintah daerah.
Selain reklamasi, dia mengatakan bahwa Kementerian PU juga mendirikan bangunan-bangunan yang dibutuhkan masyarakat di Pulau Terluar.
Di Kota Batam, Kementerian PU mereklamasi Pulau Batu Beranting, Pulau Nipa, dan Pulau Putri, sedangkan pulau terluar lainnya, Pulau Pelampong, dibangun pemecah ombak.
"Reklamasi dilakukan untuk menyelamatkan pulau terluar," kata Wali Kota Batam.
Sebelum direklamasi, Pulau Batu Berakit hanya tampak air surut, sedangkan ketika air pasang, pulau itu menghilang. Kini, setelah direklamasi, luas pulau saat surut menjadi 700 meter persegi.
Selain direklamasi, Kementerian PU juga memperbaiki menara mercusuar yang ada di sana.
Kepala Satuan Pelaksana Jaringan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Wilayah Sumatera VI Bakti mengatakan bahwa reklamasi menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 senilai Rp9 miliar.
Dikatakan reklamasi dilakukan sekeliling pulau karena wilayahnya yang tidak luas.
"Reklamasi biayanya besar, tetapi karena pulau kecil saja, direklamasi sekeliling pulau," kata dia.
Teknik reklamasinya, PU menanam batu besar di sekeliling pulau, lalu menyelimutinya dengan batu gerait yang dibungkus beronjong HDPE.
Kementerian PU juga memasang pemecah gelombang di Pulau Pelampung untuk mengantisipasi abrasi. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Pemkab Natuna cari solusi atasi krisis air bersih Pulau Bunguran Besar
Kamis, 18 April 2024 15:20 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Borneo Hornbills cetak 100 poin saat lumat Rajawali Medan dalam laga IBL
Kamis, 18 April 2024 10:41 Wib
Menlu China Wang Yi temui Presiden Jokowi
Kamis, 18 April 2024 10:04 Wib
Produk busana Indonesia tembus pasar Singapura
Kamis, 18 April 2024 9:12 Wib
Komentar