Disdik Karimun Instruksikan Sekolah Gelar Pesantren Kilat

Karimun (Antara Kepri) - Dinas Pendidikan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menginstruksikan setiap sekolah, baik SD, SMP maupun SMA, untuk menyelenggarakan pesantren kilat secara serentak mulai Senin (15/7).
       
"Sesuai agenda dan surat yang sudah kami sampaikan ke semua sekolah, pesantren kilat seharusnya dilaksanakan secara serentak Senin (15/7) baik SD, SMP maupun SMA/sederajat," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Karimun Bakri Hasyim di Tanjung Balai Karimun, Minggu.
       
Bakri mengatakan, pesantren kilat akan dilaksanakan selama tiga hari mulai pukul 07.30 hingga 11.00 WIB setiap hari.
       
"Setiap sekolah kami diminta mewajibkan siswa yang beragama Islam untuk mengikutinya. Kegiatan ini sudah menjadi program tahunan untuk mengisi liburan puasa, lagi pula hanya tiga hari dan setelah itu libur kembali," ujarnya.
       
Mengenai pemateri atau narasumber, ia mengatakan diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah.
       
"Kalau pemateri terserah sekolah untuk mencarinya, tetapi arah dari materi yang disampaikan adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap ajaran agama Islam, tentunya kami harapkan diiringi dengan praktik, khususnya tata cara beribadah sehingga siswa bisa menguasainya dengan baik," ujarnya.
       
Beberapa materi yang diajarkan dalam pesantren kilat itu di antaranya tentang shalat, puasa atau zakat. Kemudian pelajaran akidah dan tauhid yang intinya menumbuhkan keimanan dan ketakwaan siswa terhadap Allah SWT.
       
"Kami berharap siswa mengikuti kegiatan ini dengan serius. Ilmu yang akan diberikan tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga di akhirat," kata dia.
       
Menurut dia, momentum bulan puasa merupakan saat yang tepat untuk mengisi waktu dengan mempelajari dan mendalami ajaran agama.
       
"Ibadah puasa bukan untuk malas-malasan, tetapi harus diisi dengan kegiatan bermanfaat, seperti pesantren kilat dan kegiatan keagamaan. Selain menambah pengetahuan tentu untuk diamalkan dalam kehidupan," katanya.(Antara)

Editor: Dedi