FKLPP Tidak Bertujuan Jatuhkan Wali Kota Tanjungpinang

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Forum Komunikasi Lintas-Partai Politik (FKLPP) bentukan 11 dari 12 partai politik peserta Pemilu 2014 tidak bertujuan menjatuhkan Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, kata Syaiful selaku koordinator forum tersebut.
       
"Jadi PDI Perjuangan sebagai partai penguasa di Tanjungpinang tidak perlu khawatir, karena tujuan pendirian FKLPP bukan untuk menjatuhkan wali kota," katanya di Tanjungpinang, Rabu.
       
Menurut Syaiful, meskipun 10 parpol dalam FKLPP memiliki kursi di dewan sebanyak 21 dari 25 kursi DPRD Tanjungpinang, tidak ada pembicaraan tentang pemakzulan terhadap Wali Kota Lis Darmansyah.
       
"Pemakzulan bisa saja terjadi kepada kepala daerah, jika kepala daerah tidak memenuhi janji kampanyenya atau ingkar janji ke masyarakat," ujar Ketua DPC PPP Tanjungpinang itu.
       
Menurut dia, masyarakat punya hak untuk menagih janji kepala daerah apalagi kalau masyarakat merasa tidak puas atas kinerja kepala daerah itu.
       
"Tentunya masyarakat bisa mengajukan mosi tidak percaya kepada kepala daerah tersebut, ujarnya.
       
Hal itu menurut dia dapat dilakukan jika DPRD mampu menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat dan mempunyai keberanian untuk berbuat yang terbaik bagi rakyat, karena tanpa peran serta DPRD, mustahil mosi tidak percaya masyarakat ini bisa terwujud.
       
"Sekali lagi kami katakan, meski FKLPP punya kursi 21 dari 25 kursi di DPRD, pembicaraan ke arah pemakzulan tidak pernah dilakukan," ujarnya.
       
FKLPP dideklarasikan oleh 11 parpol peserta Pemilu 2014 yaitu PPP, PKS, Golkar, Hanura, Demokrat, PAN, Gerindra, PKPI, PKB, PBB, dan pendatang baru Partai Nasdem.
       
Forum yang dideklarasikan di Tanjungpinang pada Minggu (1/12) itu, menurut Syaiful bukan untuk melawan partai penguasa PDI Perjuangan di Tanjungpinang.
       
"Kami bukan ingin melawan partai penguasa di Tanjungpinang, namun sifatnya menjalin kebersamaan antarpartai," elaknya.
       
FKLPP ingin Pemilu 2014 berlangsung jujur, adil, bersih dan aman, ujarnya.(Antara)

Editor: Dedi