Politikus Hanura Ingatkan KPU Tanjungpinang

id Politikus, Hanura, Ingatkan, KPU, Tanjungpinang

Politikus Hanura Ingatkan KPU Tanjungpinang

Logo Hanura (antaranews.com)

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Politikus asal Partai Hati Nurani Rakyat Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Azhar mengingatkan Komisioner KPU agar dapat menahan diri dari berbagai godaan materi menjelang pemilu 2014.
       
"Godaan menjelang pemilu kemungkinan semakin besar. Tawaran materi dari oknum yang memiliki kepentingan terhadap hasil pemilu sangat memungkinkan terjadi," kata Azhar, yang juga anggota DPRD Tanjungpinang, Rabu.
       
Jika KPU maupun penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan hingga di tempat pemungutan suara tergiur odaan itu, maka dapat merusak hasil pemilu.
       
Selain itu, lanjutnya, tawaran-tawaran dari oknum caleg jika diterima, dapat menjebak Komisioner KPU Tanjungpinang.
       
"Kalau ketahuan, bukan hanya merusak hasil pemilu, melainkan juga dapat menimbulkan persoalan hukum dan semakin membuat masyarakat pesimistis terhadap pelaksanaan pemilu," ujarnya yang juga Ketua Partai Hati Nurani Rakyat Tanjungpinang.
        
Menurut dia, KPU Tanjungpinang hingga sekarang masih bersikap netral. Komisioner KPU Tanjungpinang harus dapat mempertahankan netralitasnya dalam melaksanakan tahapan pemilu.
       
"Kami memang mendengar banyak isu negatif terkait kinerja KPU Tanjungpinang. Tetapi sampai sekarang, isu itu hanya isapan jempol belaka, karena kami percaya Komisioner KPU Tanjungpinang bersikap netral," ungkapnya.
       
Azhar juga mengimbau Komisioner KPU Tanjungpinang untuk bersikap transparan dalam melaksanakan tugasnya untuk menciptakan hasil pemilu yang diharapkan masyarakat. Sejauh ini, KPU Tanjungpinang sudah melaksanakan tahapan pemilu secara terbuka, namun tidak menyeluruh.
        
"Kami berharap pelaksanaan tahapan pemilu secara adil dan terbuka. Semua peserta pemilu mendapatkan hak yang sama," ujarnya.
       
Azhar juga mendesak KPU Tanjungpinang melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan jumlah partisipasi pemilih. Sosialisasi terhadap pemilu juga perlu ditingkatkan melalui berbagai kegiatan yang menarik.
       
"Dalam beberapa pesta demokrasi di Tanjungpinang, tingkat partisipasi pemilih sangat rendah, tidak mencapai 60 persen. Kami berharap KPU Tanjungpinang dapat mendorong pemilih menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara," katanya.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE