Proyek Coastal Area II Selesai 30 Persen

id dinas,pekerjaan,umum,kabupaten,karimun,provinsi,kepualauan,riau,pengerjaan,proyek,tahun,coastal,area.pesisir,pantai,tanjung,balai,karimun,tahap,dua,me

Proyek Coastal Area II Selesai 30 Persen

Beberapa pekerja mulai mengerjakan "signed" tulisan Karimun yang akan dijadikan ikon atau landmark Kabupaten Karimun. Proyek signed itu merupakan salah satu proyek Coastal Area tahap dua yang total anggarannya sekitar Rp121 miliar. (antarakepri.com/R

Karimun (Antara Kepri) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau menyatakan, pengerjaan proyek tahun jamak "Coastal Area" di pesisir pantai Tanjung Balai Karimun tahap dua sudah mencapai 30 persen.
   
"Penyelesaian sekitar 30 persen itu meliputi penimbunan untuk pembuatan jalan mulai dari Kampung Baru hingga Bandara Bati Kecamatan Tebing dan pembuatan batu miring pemecah gelombang di sisi laut (sea wall/break water) " kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Karimun Yusrial Mahyuddin ketika meninjau pengerjaan "signed" atau tulisan "Karimun" di area proyek tersebut, Jumat.
   
Proyek Coastal Area tahap dua dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dengan anggaran sekitar Rp121 miliar. Proyek tersebut merupakan kelanjutan proyek tahap pertama meliputi penimbunan dan pembuatan jalan sepanjang 5 kilometer, batu miring dan Panggung Rakyat Putri Kemuning dengan total anggaran sekitar Rp172 miliar.
   
Yusrial Mahyuddin mengatakan, proyek Coastal Area tahap dua dikerjakan dalam empat paket, berbeda dengan proyek tahap pertama yang hanya satu paket.
   
Paket pertama, jelas dia, adalah penimbunan untuk pembuatan jalan. Kedua, pembangunan batu miring atau "sea wall". Ketiga pembuatan "signed" atau tulisan "Karimun". Dan keempat, pembangunan jembatan di Leho, Kecamatan Tebing.
   
"Dengan pembagian empat paket itu, kami optimistis bisa selesai tepat waktu yang sesuai kontrak kerja berakhir pada Agustus 2014.
   
Pembuatan "signed" Karimun yang akan menjadi ikon atau landmark daerah, menurut dia, ditargetkan selesai menjelang pelaksanaan MTQ tProvinsi Kepri yang dipusatkan di Panggung Rakyat Putri Kemuning pada Maret 2014.
   
"Signed" tersebut dibangun menghadap ke laut berjarak sekitar 150 meter dari pinggir jalan dengan ditempel pada sejumlah tiang penyangga yang didesain mirip layar sampan.
   
"Nanti akan dibangun pelantar sepanjang 150 meter menuju 'signed'. Pelantar ini bukan untuk dermaga atau tambatan kapal, tetapi sebagai tempat bersantai warga," ucapnya.  
  
Sementara itu, paket jembatan dibangun di Leho yang menerapkan konsep Jembatan Barelang Batam yang memiliki dua jalan dua jalur.
   
"Konstruksi jembatan itu juga melengkung dan bahannya terbuat dari baja. Sedangkan kekuatan jembatan menggunakan geotek seperti jembatan di Singapura, tahap awal akan dibangun sisi daratnya, setelah itu baru sisi laut," tuturnya.
   
Menurut dia, bagian pinggir jembatan tersebut akan disiapkan satu kawasan terbuka sebagai tempat rekreasi warga.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE