Jepang jadi Fokus Promosi Investasi BP Batam

id Jepang ,Fokus,Promosi,Investasi,BP,modal,asing,Batam,industri

Jepang jadi Fokus Promosi Investasi BP Batam

Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam berencana menjadikan Jepang yang sudah kembali tumbuh pascatsunami sebagai salah satu negara fokus promosi investasi pada 2014.

"Negara tersebut sudah pulih, kami harap akan banyak investasi yang masuk ke Batam. Kami akan menjadikan Jepang salah satu fokus promosi investasi," kata Direktur Pelayanan Terpadu satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Selasa.

Sepanjang 2013, Jepang sudah kembali berinvestasi di Kawasan Perdagangan dan pelabuhan Bebas Batam (free trade zone/FTZ) pascatsunami yang melanda negara tersebut pada 2011.

Namun investasi yang disampaikan belum signifikan dibanding negara-negara lain kawasan Asia Pasifik, meski sebelumnya negara tersebut menjadi salah satu negara dengan nilai investasi tinggi di Batam.

"Tahun ini kami menargetkan investasi asing sebesar 350 juta dolar Amerika (AS) akan masuk ke Batam. Mudah-mudahan Jepang dapat menyumang investasi yang signifikan," kata dia.

Selain itu, kata dia, BP Batam juga berharap beberapa perusahaan mancanegara yang sudah menyampaikan keinginannya segera merealisasikan investasi di Batam untuk mendorong peningkatan realisasi investasi nasional yang ditargetkan tumbuh 15 persen.

Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan mengatakan hingga akhir 2013 lebih dari 100 perusahaan menyampaikan keinginan berinvestasi di kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Batam.

"Ada yang sudah merealisaikan investasinya. Namun sebagian besar belum merealisasikannya, karena biasanya perusahaan asing membutuhkan waktu untuk benar-benar yakin menanamkan investasinya. Keamanan menjadi salah satu pertimbangan utama," katanya.

Ia mengatakan, pada Desember 2013 terdapat 18 negara yang menyampaikan ketertarikan investasi mereka di Batam. Pada bulan-bulan sebelumnya selain dari kawasan Asia seperti China, Taiwan, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, investor juga berasal dari Afrika Selatan, Amerika Serikat dan kawasan Eropa termasuk Eropa Timur.

"Target kami sebenarnya masih kawasan Asia yang memiliki pertumbuhan ekonomi bagus, namun ternayata investor kawasan lain juga sudah menunjukkan ketertarikannya berinvestasi di Batam," kata Ilham.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi proyek Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) meningkat 15 persen atau Rp450 triliun pada 2014.

"Angka 15 persen itu netral, tidak terlalu berlebihan optimistis-nya tapi juga tidak pesimis, karena peningkatan tidak akan terlalu luar biasa seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala BKPM Mahendra Siregar kepada pers di Jakarta, Selasa.

"Tentu bisa di luar perkiraan dan peluang nampaknya bisa lebih besar dari itu," kata dia.

Mahendra optimistis target itu bisa tercapai setelah penerapan beberapa kebijakan dan program pemerintah, termasuk di antaranya yang berhubungan dengan hilirisasi industri mineral melalui penerbitan Peraturan Pemerintah No.1/2014, Peraturan Menteri ESDM No. 1/2014, dan Peraturan Menteri Keuangan No. 6/PMK.011/2014. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE