Gubernur Kepri Tawarkan Insentif Penerbangan ke Natuna

id Gubernur,Kepri,Insentif,Penerbangan,anambas,Natuna,pesawat,sani

Gubernur Kepri Tawarkan Insentif Penerbangan ke Natuna

Gubernur Kepri Muhammad Sani (antarakepri.com)

Batam (Antara Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani menawarkan insentif bagi maskapai penerbangan yang bersedia melayani penerbangan ke Ranai, Natuna meski saat ini sudah ada maskapai yang rutin terbang dari Kota Batam.

"Kami sudah menawarkannya ke Garuda Indonesia untuk terbang ke Natuna. Kami juga akan menawarkan insentif yang sama pada maskapai lain yang bersedia terbang ke Natuna. Siapa duluan akan kami berikan insentif," kata Sani, di Batam, Selasa.

Menurutnya, semakin banyak penerbangan ke Natuna yang memiliki potensi minyak dan gas terbesar di Indonesia itu maka akan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Bandara Ranai di Natuna memiliki landasan cukup untuk pesawat jenis Boeing 737. Kami juga tengah membangun ruang tunggu yang lebih besar," ujar Sani.

Bandara yang memiliki panjang 2.500 meter dengan permukaan aspal tersebut selama ini digunakan untuk kepentingan TNI Angkatan Udara.

Meski demikian Sani tidak merinci lebih lanjut insentif yang akan diberikan kepada maskapai yang menerbangi wilayah Natuna tersebut.

Ia hanya menjelaskan, bahwa saat ini maskapai yang sudah terbang setiap hari dari Batam ke Natuna yaitu Wings Air, dan Sky Aviation dengan rute dari Batam dan dari Tanjungpinang.

Sebelumnya, Senin (27/1), Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, Herry Bakti di Batam, mengatakan penerbangan di perbatasan dan wilayah kepulauan terus mendapat dukungan pemerintah untuk membuka keterisolasian.

"Saat ini di Kepri sedang banyak dibangun bandara sebagai penghubung antarwilayah. Kami juga terus mendapat permintaan penerbangan perintis ke wilayah-wilayah kepulauan," kata Herry.

Herry menambahkan, pihaknya sudah mendapatkan permohonan dari Pemerintah Kabupaten Natuna untuk mengelola Bandara Ranai bersama pemerintah daerah dan TNI-AU.

"Nantinya akan dikelola oleh tiga pihak. Sinergi harus disepakati hingga tingkat pusat," kata dia.

Selain Natuna, kata dia, penerbangan menuju Kabupaten Kepulauan Anambas juga menjadi prioritas Kementerian Perhubungan.

"Dua daerah tersebut sudah mengajukan permohonan pengelolaan bandara yang dimiliki. Mudah-mudahan bisa segera terlaksana," kata Herry. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE