Batam (Antara Kepri) - Dua Perusahaan asal Jepang menanamkan investasi sebesar 173,8 juta dolar Amerika (AS) pada bidang perlengkapan perkapalan dari karet dan industri manufacturing.
"Mereka sudah menyampaikan aplikasi sejak Juli 2013. Dua perusahaan tersebut masih satu grup," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Kamis.
Ia mengatakan, perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan perlengkapan perkapalan dari karet menanamkan investasi sebesar Rp128 juta dolar AS. Sementara perusahaan manufacturing menanamkan investasi sebesar Rp45,8 juta dolar AS.
"Mereka segera akan beroperasi di Batam. Sehingga akan mampu menyediakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Batam," kata dia.
Ilham mengatakan hingga akhir 2013 lebih dari 100 perusahaan menyampaikan keinginan berinvestasi di kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Batam.
"Dua diantarannya adalah perusahaan Jepang tersebut. Kami juga berharap perusahaan yang sudah menyampaikan keinginan berinvestasi segera merealisasikannya," kata Ilham.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho sebelumnya mengatakan menjadikan Jepang yang sudah kembali tumbuh setelah tsunami sebagai salah satu negara fokus promosi investasi pada 2014.
"Negara tersebut sudah pulih, kami harap akan banyak investasi yang masuk ke Batam. Kami akan menjadikan Jepang salah satu fokus promosi investasi," kata dia.
Sepanjang 2013, Jepang sudah kembali berinvestasi di Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam (free trade zone/FTZ) setelah dilanda tsunami pada 2011.
Namun investasi yang disampaikan belum signifikan dibanding negara-negara lain kawasan di Asia Pasifik, meski sebelumnya negara tersebut menjadi salah satu negara dengan nilai investasi tinggi di Batam.
"Tahun ini kami menargetkan investasi asing sebesar 350 juta dolar Amerika (AS) akan masuk ke Batam. Mudah-mudahan Jepang dapat menyumbang investasi yang signifikan," kata dia.
Selain itu, kata dia, BP Batam juga berharap beberapa perusahaan mancanegara yang sudah menyampaikan keinginannya segera merealisasikan investasi di Batam untuk mendorong peningkatan realisasi investasi nasional yang ditargetkan tumbuh 15 persen.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Dua wisatawan tewas karena berenang di zona bahaya Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 16:16 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Bea Cukai Kepri selamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp1,4 miliar
Rabu, 24 April 2024 14:59 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Dua helikopter Angkatan Laut Kerajaan Malaysia jatuh
Selasa, 23 April 2024 12:31 Wib
Timnas Indonesia hadapi Korsel di perempat final Piala Asia U-23
Selasa, 23 April 2024 5:51 Wib
Penyidik KPK panggil perwakilan dari tiga perusahaan terkait korupsi APD di Kemenkes
Senin, 22 April 2024 17:31 Wib
Komentar