Batam (Antara Kepri) - Ratusan buruh anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, Kepulauan Riau, berunjuk rasa di halaman Kantor PLN Batam menolak rencana penaikan tarif listrik sebesar 17,19 persen, Senin.
"Listrik di Batam dikuasai swasta ((anak perusahaan PLN Persero, beroperasi seperti swasta) yang hanya berorientasi keuntungan. Dimana peran negara kalau listrik terus menerus dibiarkan naik?" kata orator aksi, Muhammad Musofa.
Buruh menilai, pernyataan PLN Batam yang selalu menyebut perusahaan tersebut merugi dan terpaksa menaikkan tarif hanya alibi belaka.
"Seluruh masyarakat Batam menggunakan listrik PLN. Darimana mereka bisa bilang rugi, sementara tarif terus naik," kata dia.
Ia mengatakan, kenaikan tarif listrik akan sangat berpengaruh pada pekerja karena akan diikuti dengan kenaikan yang lain.
"Kalau tarif naik, maka ongkos produksi naik dan harga jual produk juga akan dinaikan. Maka hal itu yang akan memberatkan buruh," kata Musofa.
Ia meminta manajemen mengkaji ulang kenaikan PLN dan jika benar-benar merugi harus dinyatakan dengan hasil audit.
Koordinator Garda Metal FSPMIBatam Suprapto mengatakan sekitar sepekan yang lalu PLN sudah mengirimkan surat ke perusahaan-perusahaan untuk menaikkan listrik pada Maret.
Suprapto menyerukan jika listrik dinaikkan, buruh tidak membayar tagihan listrik.
"Jika PLN tetap menaikan listrik mulai bulan depan, kami mengajak semua masyarakat tidak usah bayar pajak. Karena kenaikan ini merupakan kongkalingkong PLN, Pemkot Batam dan DPRD Kota Batam," kata dia.
Ia mengatakan, akan berunjuk rasa di Pemkot Batam dan DPRD Batam karena ini kebijakan yang berdampak pada masyarakat.
"Jauh sebelum ini tiga lembaga tersebut sudah berada di Jakarta untuk membahas kenaikan listrik. Ini pembodohan masyarakat," kata Suprapto.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Keberangkatan 1.324 calon haji Kepri dibagi dalam tiga kloter
Sabtu, 20 April 2024 16:18 Wib
KKP beri dukungan pada 376 UPI UMKM di 12 provinsi Indonesia, termasuk Kepri
Sabtu, 20 April 2024 15:46 Wib
Israel abaikan permintaan AS untuk tak serang Iran
Sabtu, 20 April 2024 11:43 Wib
Bima Arya pamit pada warga Kota Bogor
Sabtu, 20 April 2024 11:09 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang terancam penjara 8 tahun
Sabtu, 20 April 2024 6:17 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang jadi tersangka kasus dugaan pemalsuan surat tanah
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
Kemlu RI: Veto AS atas keanggotaan Palestina di PBB mengkhianati perdamaian
Jumat, 19 April 2024 16:31 Wib
Komentar