Kepri Target 98 Persen Lulus UN

id pemerintah,provinsi,kepulauan,riau,kepri,menargetkan,98,persen,lulus,ujian,nasional

Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menargetkan 98 persen dari jumlah siswa sekolah menengah atas (SMA) sederajat lulus dalam ujian nasional tahun ini, kata Kepala Dinas Pendidikan Kepri Yatim Mustafa.
       
"Target UN 98 persen, bertahan saja dari pencapaian tahun lalu," kata Yatim Mustafa di Batam, Selasa.
       
Menurut dia, target 98 persen sudah maksimal, mengingat pencapaian tahun lalu pun relatif tinggi. "Mau dibuat 100 persen target, rasanya tidak mungkin," kata dia.
       
Untuk mencapai target itu, ia mengatakan Disdik Kepri hanya bisa memberikan motivasi kepada guru dan siswa peserta UN, karena seluruh masalah teknis sudah dilaksanakan pemerintah kabupaten kota.
       
"Kepri mau mengadakan try out rasanya jadi bertumpuk-tumpuk, karena sudah dilaksanakan pemerintah kabupaten kota," kata dia.
       
Pemprov Kepri hanya mengumpulkan guru dalam beberapa rapat kerja dan memberikan motivasi agar memberikan pengajaran yang terbaik kepada siswa dalam mempersiapkan UN.
       
Sementara itu, ia mengkhawatirkan tingkat kelulusan di Kabupaten Lingga, karena dibanding kabupaten kota yang lain, kualitas pendidikan di Lingga lebih rendah.
       
"Lingga, berat, karena faktornya kondisi daerah terpencil," kata dia.
       
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dana tingkat kelulusan UN, Disdik Kepri juga memberikan motivasi, kata Kepala Dinas.
       
Peserta UN di Keri sekitar 40.000 siswa yang terdiri dari 22.309 siswa SMP, 11.043 orang siswa SMK dan 6.545 siswa SMA.
       
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam enggan menargetkan tingkat kelulusan UN tahun ini.
       
Ia justru pesimistis dengan hasil yang diperoleh siswa. "Ujian sekarang lebih susah," kata Kepala Dinas.
       
Pemerintah kota berupaya meningkatkan kemampuan siswa menjelang UN dengan mengadakan try out yang dibiayai APBD.
       
"Kami mengharapkan ada dua sampai tiga kali 'try out' sebelum UN. Tapi hanya satu yang dibiayai pemerintah," kata dia.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE