Peserta Askes Keluhkan BPJS Kesehatan

id peserta,asuransi,kesehatan,askes,keluhkan,badan,penyelenggaraan,jaminan,sosial,kesehatan

Peserta Askes Keluhkan BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan (antaranews.com)

Batam (Antara Kepri) - Beberapa mantan peserta Asuransi Kesehatan (Askes) mengeluhkan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang mereka anggap mengurangi dosis dan jatah obat hingga membuat sakit pasien bertambah parah.
       
"Biasanya, waktu masih Askes, saya dikasih obat maag dengan dosis dua kali sehari. Tapi sekarang cuma dikasih satu kali sehari. Saya jadi tambah sakit," kata warga Tiban Kota Batam, Zulheimi (72) di Batam, Kamis.
       
Ia mengatakan akibat pengurangan dosis itu, menderita sakit di bagian perut.
       
"Saya coba tahan dulu sakitnya, ternyata makin lama makin sakit karena dosis dikurangi," katanya.
       
Karena tidak kuat menahan sakit, akhirnya Zulheimi memutuskan untuk membeli obat di luar dan mengonsumsi obat sesuai dengan dosis sebelumnya.
       
"Dan ternyata benar, begitu saya tambah dosis seperti masih di Askes, saya pulih," kata dia.
       
Selain pengurangan dosis, ia juga mengeluhkan pengurangan jatah obat. Jika biasanya diberikan untuk sebulan, namun kini diberikan hanya untuk tujuh hari. Padahal untuk lansia seperti dirinya, sudah ada obat rutin yang harus dikonsumsi setiap hari.
       
Hal senada dikatakan mantan peserta Askes lainnya, Emi (67). Ia mengeluhkan pengurangan dosis obat saat Askes berpindah menjadi BPJS.
       
"Penyakit saya sama dengan Ibu Zulheimi. Dosis obat maag saya juga dikurangi menjadi satu kali sehari," kata dia.
       
Ia mengatakan BPJS mungkin menguntungkan banyak masyarakat miskin, namun bagi peserta Askes, justru merugikan.
       
"Kami ini sudah puluhan tahun membayar Askes, jadi telantar gara-gara BPJS," kata dia.
       
Terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam Udin P Sihaloho menilai birokrasi BPJS masih terlalu rumit. Ia membandingkan dengan pelayanan yang sebelumnya diberikan Jamsostek dan Askes.
       
"Walau BPJS lebih terjangkau masyarakat kelas menengah ke bawah, namun pelayanan harus ditingkatkan," kata dia.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE