Tanjungpinang (Antara Kepri) - Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis menyatakan, bisnis investasi yang dilakukan ustad Yusuf Mansyur harus dihentikan karena belum memiliki izin.
"Bisnis investasi harus memiliki izin, kalau tidak memiliki izin berarti ilegal alias bodong. Saya sarankan bisnis Yusuf Mansyur dihentikan, sebelum mengantongi izin," tambah Harry, yang diusung Partai Golkar, di Tanjungpinang, Sabtu.
Menurut dia, perusahaan yang bergerak di bidang investasi yang sudah memiliki izin dapat diperiksa di situs resmi milik bursa efek Indonesia. Investor harus mendapat jaminan atas investasi yang ditanamkan.
Setiap bisnis investasi yang berizin memiliki label OJK. Tanpa izin, kata dia, investor berpeluang dirugikan, dan tidak mendapat jaminan hukum atas investasi yang ditanamkan.
"Sedangkan baru-baru ini Harry telah mempertanyakan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait perizinan bisnis investasi yang dikelola Yusuf Mansyur. OJK menyatakan bisnis investasi yang dikelola Yusuf Mansyur belum memiliki izin," ungkapnya.
Kalau bisnis itu dilanjutkan, Harry minta aparat yang berwenang menyelidikinya dan mengusut sampai tuntas. Yusuf Mansyur bisa diancam pidana 15 tahun.
"Sejak awal masalah ini mencuat, saya sudah minta OJK memeriksanya. Kalau usaha itu masih berjalan, berarti itu merupakan tindakan ilegal," katanya.
Harry yang berasal dari daerah pemilihan Kepri mengimbau masyarakat untuk berhati-hati berinvestasi. Masyarakat jangan tergoda menginvestasikan uangnya, dengan iming-iming mendapat keuntungan dua kali lipat dari modal yang ditanam dalam setiap minggu atau bulan.
"Kalau mau berinvestasi harus di tempat yang legal," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Lantamal IV/Batam tangkap kurir sabu dan empat PMI ilegal
Senin, 22 April 2024 18:57 Wib
Manchester United melaju ke final Piala FA
Senin, 22 April 2024 5:56 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
KPK periksa anggota DPR RI Ihsan Yunus
Kamis, 18 April 2024 12:27 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Rabu, 17 April 2024 13:24 Wib
Batam jadi daerah dengan penyumbang investasi terbesar di Kepri
Selasa, 16 April 2024 20:13 Wib
Komentar