Pendapatan Karimun 2013 Terealisasi 103 Persen

id pendapatan,karimun,lkpj,bupati,apbd,belanja

Karimun (Antara Kepri) - Pendapatan daerah Kabupanten Karimun, Kepulauan Riau, terealisasi sekitar Rp1,052 triliun pada tahun anggaran 2013, atau 103,15 persen dari target, kata Bupati Karimun Nurdin Basirun, Jumat.

Nurdin Basirun dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Karimun dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Karimun Tahun 2013 menjelaskan, pendapatan daerah ditargetkan Rp1.019.491.460.381, sedangkan realisasinya sebesar Rp1.051.641.258.129,56.

"Atau terealisasi sebesar 103,15 persen," katanya dalam rapat dipimpin Ketua DPRD Raja Bakhtiar didampingi wakil ketua Rasno.

Pendapatan yang terealisasi sebesar itu, meliputi pendapatan asli daerah, dana bagi hasil dari pemerintah pusat dan pendapatan lain-lain yang sah.

Sedangkan belanja daerah, dana yang dianggarkan pada 2013 sebesar Rp1.162.598.784.287, sedangkan realisasinya sebesar Rp1.072.869.565.607, atau sebesar 92,28 persen.

Untuk pembiayaan daerah, menurut dia, khususnya pembiayaan penerimaan yang semula ditargetkan sebesar Rp145.107.323.906, realisasinya sama atau 100 persen.

Sedangkan pembiayaan pengeluaran yang ditargetkan Rp2 miliar, sampai akhir tahun belum terealisasi.

"Pembiayaan pengeluaran tersebut adalah berupa penyertaan modal dan investasi," kata dia.

Lebih lanjut Nurdin memaparkan, terkait capaian kinerja pembangunan selama kurun 2013 terealisasi dengan baik dengan mengacu pada empat azam (moto) Kabupaten Karimun, yaitu azam peningkatan iman dan takwa, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, pengembangan ekonomi yang berdimensi kerakyatan dan azam pengembangan seni dan budaya.

Keempat azam itu, menurut dia dijabarkan dalam berbagai program dan kegiatan melalui satuan kerja perangkat daerah terkait.

Dijelaskannya, azam peningkatan iman dan takwa bertujuan untuk menanamkan sikap mental berbudi luhur dan berakhlak mulia serta memiliki sandaran vertikal yang kokoh, sehingga pelaksanaan pembangunan akan lebih terarah dan bertanggung jawab.

Azam ini dijabarkan dalam bentuk kegiatan pengembangan pemahaman keagamaan, antara lain mendorong tubuhnya Taman Pengajian Alquran (TPA/TPQ), jika pada 2012 hanya terdapat 307 TPQ dan 1.422 orang guru agama, maka sampai saat ini telah tumbuh sebanyak 309 TPQ dengan 1.496 guru agama.

Setiap tahun, kata dia, pemerintah rutin mengadakan kegiatan-kegiatan guna mendukung azam peningkatan kualitas iman dan takwa, seperti pembangunan rumah ibadah, seleksi tilawatil quran.

"Hasil dari pembinaan keagamaan tersebut secara nyata dapat dilihat dari prestasi-prestasi yang diraih Kabupaten Karimun pada even STQ maupun MTQ tingkat Provinsi Kepulauan Riau," kata dia.

Terkait azam peningkatan kualitas sumberdaya manusia, ujar dia, dijabarkan dalam kegiatan pendidikan dan kesehatan.

Azam pengembangan ekonomi yang berdimensi kerakyatan, kata dia lagi, dari tahun ke tahun terus berkembang dan merupakan salah satu prioritas pembangunan, secara umum pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakat cukup memuaskan.

Pengembangan azam ini, kata dia, juga dijabarkan dalam bentuk pengembangan produk unggulan bidang kelautan dan perikanan, peternakan dan industri.

Terakhir, azam pengembangan seni budaya dilaksanakan melalui berbagai kegiatan kepariwisataan yang diadakan setiap tahun dan secara langsung memberikan dampak terhadap perkembangan kesenian dan kebudayaan masyarakat.

"Salah satunya terlihat dari kontribusi sektor hotel dan restoran terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya, yakni di tahun 2012 26,35 persen, sedangkan tahun 2013 mencapai 26,53 persen," kata Nurdin Basirun dalam paripurna yang dihadiri 16 anggota dewan (termasuk ketua Raja Bakhtiar dan wakil ketua Rasno-red), sejumlah kepala SKPD, dan instansi vertikal lainnya. (Antara)

Editor: Nusarina Yuliastuti

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE