Gubernur Tolak Jelaskan Pemilihan Kepala BP Batam

id Gubernur,kepri,Pemilihan,Kepala,BP,Batam

Gubernur Tolak Jelaskan Pemilihan Kepala BP Batam

Gubernur Kepri Muhammad Sani (antarakepri.com)

Batam (Antara Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani menolak memberikan keterangan mengenai kelanjutan proses pemilihan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, setelah dirinya dinyatakan kalah oleh PTUN sehingga penyaringan Kepala BP Batam harus diulang.

"Jangan tanya soal itu. Ini soal MTQ," kata Gubernur di Batam, Jumat.

Gubernur biasanya terbuka memberikan informasi terkait jabatannya sebagai Ketua Dewan FTZ Batam.

Ia juga enggan mengomentari ihwal investasi Batam yang terancam suram karena proses seleksi Kepala BP berhenti.

"Pintar wartawan, nanti larinya ke sana juga," kata dia enggan melanjutkan.

Hal serupa juga ditunjukkan Sekretaris Dewan FTZ Batam Jon Arizal yang tidak mau mengomentari proses seleksi Kepala BP. Ia langsung bergegas memasuki kendaraannya begitu wartawan menanyakan kelanjutan pemilihan Kepala BP.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan FTZ Batam Ahmad Dahlan yang juga Wali Kota, berharap proses seleksi Kepala BP Batam bisa segera selesai agar tidak mengganggu jalannya investasi di kota yang bertetangga dengan Singapura itu.

Sebelumnya, peserta seleksi yang kemudian menggugat Gubernur atas proses penyaringan, Istono mengatakan tertarik dengan jabatan Kepala BP Batam dan bersedia melakukan tes dari awal, asalkan tesnya bersifat terbuka dan bahan tesnya sesuai.

Ia menyarankan tes seleksi selanjutnya dilakukan secara terbuka, dengan panelis ekonom ternama, yang memahami kerja BP Batam. Bukan tes umum.

"Misalnya saja tes dilakukan Tanri Abeng, atau yang lainnya. Panelis bertanya, peserta menjawab. Dilaksanakan terbuka, disaksikan masyarakat umum," kata dia.

Pertanyaan dalam tes harus bersifat teknis dan bersentuhan dengan kebijakan khusus, untuk mengetahui kapabilitas peserta, kata dia.

"Tapi, DK pasti tahu cara tes yang baik. Serahkan itu pada DK," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE