Batam (Antara Kepri) - Penjualan properti secara nasional pada tiga bulan pertama tahun 2014 melambat dibanding tahun sebelumnya, kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia (REI) Eddy Hussy di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
"Penjualan properti memang terjadi 'slow down', dua tiga bulan ini belum sesuai," kata Eddy Hussy usai membuka Musyawarah Daerah DPD REI Khusus Batam.
Dia mengatakan penjualan properti pada tiga bulan pertama tahun ini tidak ada peningkatan sama sekali.
"REI sudah memprediksi penurunan penjualan properti pada 2014, akibat beberapa alasan. REI pun sudah menurunkan target penjualan dari capaian tahun lalu sekitar 17 persen, tahun ini ditargetkan 10 persen," tambahnya.
Namun, penurunan penjualan pada awal tahun ini melebihi dari yang diperkirakan REI.
"Jadi mungkin saja target 10 persen itu kami revisi lagi," kata dia.
Menurut Eddy Hussy, penurunan penjualan properti karena hingga saat ini pemerintah belum mengluarkan kebijakan harga rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), padahal pengusaha lebih banyak fokus membangun MBR sesuai dengan komitmen.
"Penyebabnya, REI fokus membangung MBR, tapi harga itu belum turun. Kalau MBR, harga yang menentukan pemerintah," kata dia.
Hingga saat ini, penjualan MBR masih menggunakan harga lama. Padahal harga berbagai bahan bangunan sudah naik, sehingga tidak sesuai dengan biaya produksi pengusaha.
"Sekarang masih harga lama. Otomatis, mempengaruhi pengembang," kata dia.
Selain itu, suku bunga yang tinggi juga mempengaruhi daya beli masyarakat sehingga penjualan properti menurun.
Kebijakan pemerintah tentang pembatasan uang muka cicilan rumah minimal 30 persen dari harga beli juga menyebabkan penururan penjualan pada triwulan pertama 2014.
Suku bunga tinggi, ada kenaikan, beberapa waktu belakang. Uang muka 30 persen, KPR pertama 1,2, 3. Bisa diturunkan. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Pemko Batam siapkan Rp62 miliar untuk THR ASN
Rabu, 27 Maret 2024 17:15 Wib
Kemlu RI kunjungi BP Batam, bahas peluang investasi
Rabu, 27 Maret 2024 14:58 Wib
Komentar