PT Telkom Luncurkan "Indonesia Bisa" di Batam

Batam (Antara Kepri) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Rabu meluncurkan program Small Medium Enterprise (SME/usaha kecil menengah) Indonesia Bisa (SIB) Untuk membangkitkan inovasi dan semangat wirausaha terutama masyarakat pelaku usaha di Batam.

"Potensi besar dunia usaha terutama sektor kecil dan menengah di Indonesia dalam menopang pertumbuhan perekonomian. Makanya, PT Telkom selalu badan usaha milik negara (BUMN) luncurkan program ini," kata Executive General Manager (GM) Divisi Business Service Telkom Yusron Hariadi di Batam, Rabu.

Ia mengatakan, para pelaku SME tersebut belum sepenuhnya mendapat sentuhan teknologi informasi sehingga membutuhkan dukungan PT Telkom untuk memajukan usaha yang dijalani.

"Program SME Indonesia Bisa (SIB) sebagai sebuah program pengelolaan 100 sentra UMK di seluruh Indonesia khususnya Batam melalui penyedia solusi ICT secara mudah, murah dan manfaat," kata dia.

Yusron mengatakan, sebelum diluncurkan di Kota Batam program tersebut sebelumnya juga sudah diluncurkan di Jakarta dan Surabaya, Bali, Solo.

Peluncuran SME Indonesia BISA atau yang biasa disebut SIB ini di Batam, kata dia, merupakan program Telkom untuk lebih fokus menggarap sektor UKM melalu tiga revenue driver yakni Small Office Home Office, Business Solution for Community (BSC) dan Digital Media Solutions.

"Dengan program ini kami berharap UKM di Batam akan semakin berkembang karena pasar di Batam sangat besar bukan hanya dari dalam negeri namun juga luar negeri," kata Yusron.

Untuk target yang lebih luas, kata dia, program tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan kompetensi dan nilai kompetetif UKM Indonesia menjadi lebih inovasi, produktif dan kreatif melalui pemanfaatan Informasi Communication dan Technogy (ICT).

"Kami akan fokus menggarap program ini untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil Indonesia ditingkat yang lebih tinggi," kata dia.

Saat peluncuran di Bali awal April lalu, kata dia, PT Telkom menargetkan 500 ribu pelaku UKM kota wisata tersebut sepanjang 2014. (Antara)

Editor: Rusdianto