Batam (Antara Kepri) - Berbagai hasil kerajinan yang terbuat dari kerang dan gonggong khas Kota Batam, Kepulauan Riau, diminati wisatawan mancanegara untuk dijadikan oleh-oleh saat bepergian ke daerah itu.
"Kerajinan kerang ini banyak diminati turis, terutama orang-orang Singapura," kata pengrajin kerang, Edna, dalam Batam National Expo di Batam, Jumat.
Edna menyulap limbah kerang menjadi berbagai produk kerajinan seperti lampu hias berbentuk mawar, lampu hias gonggong, tempat tisu dan lainnya.
Menurut dia, kebanyakan wisman menyukai kerajinan kerang dan gonggong yang unik untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Selain ada juga pelanggan asal Singapura yang minta dibuatkan banyak untuk dekorasi kafe.
Sayangnya, meski kerajinan gonggong diminati, namun belum diproduksi secara massal. "Sifatnya masih rumahan, belum industri besar," ucapnya.
Dalam mengkreasikannya pun, pengrajin masih menggunakan alat sederhana, ditempel dan dipotong satu per satu.
Edna sendiri mengumpulkan kerang dan gonggong sendirian di Pantai Nongsa serta membelinya dari rumah makan "sea food" yang berada di Bengkong.
"Jadi sebenarnya limbah yang dikumpulkan tukang cuci piring. Kami membeli dari mereka," kata Edna.
Selain membeli dari tukang cuci piring restoran "sea food", Edna juga mengumpulkan sendiri di Pantai Nongsa dan sekitarnya.
Di tempat yang sama, wisman asal Singapura, Tiana menyatakan mengagumi hasil kreasi kerang asal Batam.
"Yang diproduksi di Batam sangat unik dan moderen. Jadi meski pun dari bahan alam, namun didesain moderen, membuat karyanya lebih unik," kata dia.
Selain Batam, Kabupaten Kepulauan Mentawai juga menyajikan berbagai kerajinan yang terbuat dari kerang.
"Kreasi selain dari Batam, desainnya masih sangat sederhana, kurang menarik," ujarnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Dua wisatawan tewas karena berenang di zona bahaya Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 16:16 Wib
Komentar