Astaka MTQ Nasional Korbankan RTH Batam

id Astaka,MTQ,Nasional,RTH,Batam,ruang,terbuka,hijau

Astaka MTQ Nasional Korbankan RTH Batam

Batam (Antara Kepri) - Wali Kota Batam Kepulauan Riau, Ahmad Dahlan mengatakan, awalnya sedikit sedih karena pembangunan Astaka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional di Dataran Engku Putri terpaksa mengorbankan sebagian lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Astaka MTQ Nasional dibangun di sudut Dataran Engku Putri, yang merupakan satu-satunya ruang terbuka hijau yang luas di Kota Batam, tempat yang sering dijadikan pusat kegiatan masyarakat dan pemerintahan, kata Wali Kota di Batam, Senin.

Wali Kota bercerita, mulanya, ia dan pejabat Pemkot lainnya menginginkan Astaka MTQ ditempatkan di Nongsa, dekat dengan wilayah yang direncanakan menjadi Kebun Raya Batam.

Namun, setelah Pemerintah Provinsi Kepri mengitung-hitung waktu yang dibutuhkan untuk membangun Astaka mulai dari pematangan lahan, maka diperkirakan tidak akan selesai saat waktu MTQ Nasional 6 Juni 2014.

"Kalau di Nongsa, dibutuhkan waktu 1,5 tahun untuk membangun Astaka. Makanya akhirnya diputuskan membangun di Engku Putri," kata dia.

Meskipun awalnya sedikit sedih karena harus merelakan lahan Ruang Terbuka Hijau, namun akhirnya Wali Kota mengaku senang dengan Astaka MTQ Nasional, karena bentuknya indah.

"Akhirnya senang juga, karena di depan kantor ada bangunan indah," kata Wali Kota.

Wali Kota mengaku mengagumi bangunan yang dirancang menyerupai Masjid Nabawi yang dibangun menggunakan APBD Provinsi Kepri.

Sama dengan Wali Kota, Gubernur Kepri juga mengatakan puas dengan dekorasi Astaka MTQ di Dataran Engku Putri yang dibangun dengan arsitektur di Madinah dan Makkah.

"Cantik sekali. Saya tidak pernah melihat yang secantik ini dalam beberapa kali pelaksanaan MTQ yang pernah saya ikuti," kata Gubernur. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE