Pemkot Kumpulkan Bukti Sejarah Batam Hingga Belanda

id Pemkot,Bukti,Sejarah,Batam,Belanda

Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mengumpulkan bukti sejarah perkembangan kota itu hingga ke Perpustakaan Universitas Leiden di Belanda untuk mengisi Museum Batam yang akan dibangun.

"Sangat perlu juga ke Laiden University Belanda. Di perpusatakaannya banyak bukti sejarah," kata Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan di Batam, Senin.

Ia berharap dari perpustakaan di Eropa itu dapat diketahui sejarah pembagian dua kekuasaan Belanda dan Inggris antara Indonesia, Malaysia dan Singapura. Dan mengapa Batam yang hanya berjarak beberapa mil dari Singapura masuk menjadi wilayah kekuasaan Belanda, sementara Singapura di bawah Inggris.

"Banyak bukti kehadiran Belanda di sini, contohnya di Pulau Sambu," kata Wali Kota.

Pemerintah siap mengeluarkan dana untuk pencarian bukti sejarah. Bahkan, jika diperlukan anggaran khusus untuk membelinya, maka pemerintah siap.

"Kami juga mencari bukti sejarah kerajaan dan peninggalannya, seperti Raja Ali Kelana," kata dia.

Nantinya, bukti sejarah itu akan dirangkum dalam bentuk cerita, mulai zaman Belanda, Jepang hingga zaman kemerdekaan, pendirian Otorita Batam, hingga pembentukan otonomi daerah.

Pengumpulan bukti sejarah untuk museum itu agar masyarakat mengetahui asal usul pembangunan Batam.

Museum pembangunan Batam nantinya akan dibangun di gedung Astaka MTQ, usai pelaksanaan MTQ nasional XXV di Batam, 6-13 Juni 2014. Pemerintah hanya mengubah beberapa sisi di Astaka.

"Yang pinggirannya itu partisinya hanya sementara. Itu akan dibongkar, kami akan rehab sedikit untuk dijadikan museum," ujarnya.

Pemerintah berencana menganggarkan renovasi Astaka MTQ itu dalam APBD Perubahan 2014 agar bisa segera dilakukan.

"Ini semua akan dianggarkan dalam ABT tahun ini," kata Wali Kota. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE