Pertamina: Kelangkaan Gas Batam Akibat Keterlambatan Pasokan

Batam (Antara Kepri) - PT Pertamina Area Kepri menyatakan kelangkaan elpiji ukuran tiga kilogram di Kota Batam beberapa hari terakhir akibat keterlambatan pasokan ke pangkalan.

"Masalahnya mungkin keterlambatan pasokan saja sehingga kondisi di pangkalan kosong dan gas sulit didapat oleh masyarakat," kata Junior Sales Executive Elpiji PT Pertamina Kepri Agung Nurhananto di Batam, Senin.

Namun, ia memastikan pasokan dari agen ke pangkalan mulai Senin (21/4) pagi sudah kembali normal seperti hari-hari sebelumnya.

Untuk seluruh kota Batam, kata Agung distribusi elpiji ukuran tiga kilogram rata-rata mencapai 28.500 tabung per hari.

"Hari ini sudah lancar kembali. Kemarin karena hari libur saja, sehingga pasokan terlambat," kata dia.

Menurut Agung, meski Jumat (18/4) lalu libur nasional, tetap ada penyaluran supply gas ke seluruh pangkalan.

"Walapun sudah kembali lancar, kami akan telusuri dan mengecek ke agen-agen mengapa terjadi kelangkaan di masyarakat," kata Agung.

Sejumlah warga Batam, sejak sepekan terakhir mengeluhkan kelangkaan gas bersubsidi yang menjadi bahan bakar utama untuk memasak.

"Sejak sepekan terakhir gas dipangkalan sering habis. Kata orang pangkalan, kiriman dari Pertamina telat terus," kata warga Batam Centre, Dian, Senin.

Ia mengatakan, sudah berkeliling lebih dari 10 pangkalan untuk mencari gas, namun semua kosong.

"Penjual pada kios-kios pinggir jalan yang biasanya harganya sekitar Rp18-19 ribu juga habis. Padahal biasnya kalau pangkalan habis, penjual itu masih memiliki persediaan," kata dia.

Warga Batuaji, Hendra juga mengatakan kesulitan mendapatkan gas dalam beberapa hari terakhir.

"Gas mulai langka lagi. Saya sudah berkeliling namun tidak juga mendapatkan gas," kata Hendra.(Antara)

Editor: Dedi