Pembangunan Rutan Batam Ditender Ulang

id rutan,batam,tender

Batam (Antara Kepri) - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyatakan, pihaknya melakukan tender ulang pembangunan Rutan Batam di kawasan Tembesi, karena kontraktor awal tidak menyelesaikan pekerjaan hingga batas akhir kontrak.

"Kami akan tender ulang agar mendapatkan kontraktor yang mampu membangun dengan baik," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas), Handoyo Sudrajat di Rutan Baloi, Batam, Selasa.

Handoyo datang ke Batam untuk menghadiri acara pencatatan rekor Musium Rekor Indonesia (Muri) atas "Penyampaian Ekspresi Seni Warga Rutan Terbanyak" yang dilakukan oleh 450 orang warga binaan dengan melukis, menulis puisi, sajak, dan curahan hati warga binaan Rutan Batam di atas kain sepanjang 357 meter.

Pembangunan Gedung Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batam baru terletak di Belakang Lembaga Pemasyarakatan Negara Barelang di Tembesi yang seharusnya selesai akhir 2013 menggunakan anggaran Rp14,379 miliar.

Pembangunan tersebut untuk menggantikan gedung yang terletak di Baloi, Batam Centre karena sudah tidak mampu lagi menampung tahanan.

Kapasitas Rutan Baloi Batam hanya sekitar 250 orang tahanan, namun saat ini jumlah warga binaan yang menghuni mencapai 507 orang baik pria, wanita, maupun anak-anak.

"Kami menginginkan spesifikasinya sesuai yang diharapkan agar kualitas bangunannya baik. Karena itu kami lakukan tender ulang pembangunan fasilitas negara tersebut," kata dia.

Handoyo berharap, kontraktor baru nantinya akan mengerjakan gedung tersebut sesuai ketentuan dan tepat waktu karena sifatnya sudah mendesak.

Pada 2013, sejumlah tahanan Rutan Batam kabur didiga akibat kelebihan kapasitas sehingga pengamanan yang dilakukan kurang maksimal.

Hingga saat ini masih ada 7 orang tahanan kabur belum ditemukan oleh petugas meski seluruh foto sudah dipasang pada tempat-tempat strategis di Batam dan sekitarnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE