Polisi Terapkan Pengamanan Berlapis pada Rekapitulasi Suara KPU

Batam (Antara Kepri) - Kepolisian Resort Kota Batam Rempang Galang (Polresta Barelang) Batam, Kepulauan Riau menerapkan pengamanan berlapis pada rapat pleno rekapitulasi tingkat kota di ruang sidang PTUN, samping kantor Komisi Pemilihan Umum Batam, Selasa.

Polisi sudah berjaga di depan simpang menuju kantor KPU, lengkap dengan kawat duri berlapis dua yang dipasang di depan pagar bekas Kompleks Perkantoran Pemerintah Provinsi kepri. Di simpang itu, polisi sudah menyisir warga yang hendak masuk, hanya yang memiliki kartu pengenal saja yang boleh masuk.

Di gerbang masuk, polisi kembali memeriksa seluruh warga yang hendak masuk. Demikian juga di pintu lobi PTUN, yang menjadi penghubung ke ruang rapat. Kemudian, di pintu masuk ruang rapat, polisi kembali memeriksa tas saksi yang diizinkan masuk. Seluruh telepon selular milik saksi harus ditinggal di depan ruangan.

Polisi juga memundurkan ruang gerak warga yang hendak mengawal perhitungan suara. Jika kemarin warga bisa mendekat hingga depan gerbang kompleks perkantoran, maka pada hari ini hanya bisa sampai depan simpang menuju perkantoran.

"Kami konsentrasi pada pengamanan," kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Mohammad Hendra Suhartiyono.

Sebanyak 800 orang polisi yang terdiri dari personel Polresta Barelang dan Polda Kepri disiagakan di sekitar Kantor KPU, mulai dari simpang menuju Kantor KPU hingga ruang perhitungan suara. Bahkan, hingga di sekitar Pelabuhan Internasional Sekupang.

"Polisi melakukan pengamanan agar lancar, aman, tidak ada gangguan," kata dia.

Meski begitu, polisi menrapkan pola persuasif untuk menghindari kericuhan dalam perhitungan suara.

Sementara itu, setelah diskors satu hari, rapat pleno KPU Batam dimulai pukul 10.00 WIB, molor sekitar satu jam dari yang ditentukan sebelumnya.

Di luar kompleks, nampak sekitar 100 orang warga mengawal perhitungan suara. (Antara)

Editor: Rusdianto