Gubernur Kepri: Tidak Semua Pembangunan Bisa Dikerjakan Pemerintah

Lingga (Antara Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani mengatakan tidak semua pembangunan bisa dikerjakan oleh pemerintah sehingga dibutuhkan peranan semua lapisan masyarakat.

"Tidak semuanya bisa dikerjakan pemerintah, ada yang bisa dikerjakan warga masyarakat dengan bergotong royong," kata Sani saat membuka Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke-XI dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-42 di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), Senin.

Gubernur mengatakan, jiwa gotong royong dalam membangun dan bermasyarakat sudah ada sejak lama, meski disebagian daerah terutama daerah perkotaan mulai terkikis.

"Jiwa gotong royong itu harus ditumbuhkembangkan, terutama kepada generasi penerus," ujar Sani.

Menurut Sani, keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan, terutama dilingkungan masing-masing yang bisa dikerjakan bersama sangat membantu pemerintah, karena masyarakat yang tahu kebutuhan lingkungannya.

"Dengan gotong royong, silaturahim sesama masyarakat juga terjalin baik yang pada akhirnya semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan," ujar Sani.

Menurut Sani, jiwa gotong royong yang sudah terjalin sejak zaman nenek moyang itu juga sejalan dengan tugas dan fungsi Penggerak PKK, sehingga bisa dipadukan dalam mengisi pembangunan.

"PKK juga berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat, dengan semangat gotong royong bukan hanya dalam pembangunan fisik, tapi juga dalam pemberdayaan masyarakat, terutama dibidang kesehatan dan keterampilan," ujarnya.

Dalam peringatan Hari Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan Kesatuan Penggerak PKK itu, Sani juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat Lingga berupa mesin dan alat untuk membantu industri rumah tangga atau industri kecil serta bantuan untuk para nelayan.

Sementara itu Ketua Penggerak PKK Provinsi Kepri, Aisyah Sani dalam sambutannya mengatakan PKK memiliki peranan penting dalam pembangunan, karena PKK juga bersentuhan langsung dalam pemberdayaan masyarakat, terutama kaum perempuan dan anak-anak.(Antara)

Editor: Dedi