Program Rehabilitasi Rumah Karimun Masuki Tahap Verifikasi

id Program, Rehabilitasi, Rumah, Karimun, Masuki, Tahap, Verifikasi

Karimun (Antara Kepri) - Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni yang dilaksanakan Dinas Sosial Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, memasuki tahap verifikasi.

"Proses verifikasi sudah mulai dilakukan dan ditargetkan selesai pada pertengahan Juni 2014," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Karimun Abdullah di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

Abdullah mengatakan verifikasi rumah yang akan direhab dilakukan oleh tenaga pendamping Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perkotaan maupun Pedesaan.

Untuk verifikasi rumah yang direhab di empat kecamatan, yakni Kecamatan Karimun, Meral, Tebing dan Buru dilakukan oleh tenaga pendamping PNPM Perkotaan, sedangkan kecamatan lain di Pulau Kundur, Moro dan Durai diverifikasi oleh tenaga pendamping PNPM Pedesaan.

"Tenaga pendamping PNPM ditunjuk sebagai tim verifikasi berdasarkan kebijakan Pemerintah Provinsi Kepri," katanya.

Dia menjelaskan, rapat koordinasi dan persiapan pelaksanaan verifikasi dengan tenaga pendamping PNPM Perkotaan sudah dilaksanakan dan sudah turun ke lapangan.

"Untuk verifikasi tim dari PNPM Perkotaan sudah tidak ada masalah. Sedangkan tim verifikasi PNPM Pedesaan baru tadi menggelar pertemuan dengan kami dan segera ke lapangan dalam waktu dekat," kata dia.

Tim verifikasi, menurut dia akan mengecek persyaratan setiap rumah yang sudah didata untuk direhab dengan menggunakan anggaran tahun 2014, terdiri atas dana sharing antara APBD kabupaten dan provinsi.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, kata dia antara lain surat kepemilikan atau penguasaan lahan dan kelayakan penghuninya bahwa yang bersangkutan benar-benar tidak mampu.

Pada 2014, Karimun dapat jatah rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 900 unit. Berdasarkan kebijakan Pemerintah Provinsi Kepri, jumlah rumah yang akan diverifikasi adalah sebanyak 935 unit, namun yang akan ditetapkan sebagai penerima program tetap sebanyak 900 unit.

Nilai rehab untuk satu unit rumah, menurut dia mengalami kenaikan dari Rp20 juta menjadi Rp22 juta.

"Kami belum masih menunggu petunjuk teknis apakah upah tukang dinaikkan, atau penyesuaian harga material bangunan," ucapnya.

Ia optimistis pelaksanaan rehabilitasi seluruh rumah selesai akhir tahun asalkan proses verifikasi rampung pada pertengahan Juni. "Mudah-mudahan tidak terlambat seperti tahun lalu," ucapnya.

Disinggung soal realisasi rehabilitasi rumah  2013, Abdullah mengatakan sebagian besar sudah selesai. "Fisik rumah sudah selesai semua, hanya beberapa bagian kecil seperti WC atau plaster dinding yang digesa pengerjaannya," tambahnya.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE