Batam (Antara Kepri) - Bekas tempat pengungsian warga Vietnam (Camp Vietnam) di Galang, Kota Batam yang kini dikelola Badan Pengusahaan (BP) Batam sebagai kawasan wisata akan dilengkapi dengan kebun raya.
"Kebun Raya di Pulau Galang ditujukan untuk mendukung dan melindungi warisan sejarah pengungsi Vietnam (Camp Vietnam) di Batam, luasnya sekitar 10 hektare mengelilingi Camp Vietnam," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Selasa.
Ilham mengatakan, pembangunan Kebun Raya di Galang sudah diajukan ke pemerintah pusat sejak sekitar tahun 2000 lalu, pasca kawasan tersebut ditinggal pengungsi Vietnam kembali ke negaranya.
"Namun kami akan tinjau kembali apakah masih memungkinkan dibangun atau tidak. Yang jelas rencananya memang akan dibangun kebun raya pada kawasan itu," kata dia.
Camp Vietnam yang dikelola BP Batam, kata dia, saat ini terus dibenahi dan menjadi tujuan wisata sejarah yang diminati wisatawan dalam dan luar negeri.
Di bekas penampungan pengungsi itu terdapat museum yang berisi gambar-gambar saat warga masyarakat Vietnam tiba di wilayah Kepulauan Riau karena negaranya dilanda perang.
Fasilitas yang dibangun Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) bersama pemerintah Indonesia antara lain barak, rumah ibadah, perkantoran, sekolah, area publik masih tersisa meski sebagian besar sudah hancur karena tidak dirawat.
Beberapa tempat ibadah termasuk Gereja Katolik Maria Immaculata yang juga dibangun saat warga Vietnam menghuni kawasan tersebut (1979-1996) kini masih digunakan untuk sembahyang keagamaan termasuk pada hari-hari besar.
Camp Vietnam terletak sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Batam. Dari pusat kota, bisa ditempuh dengan jalan darat melalui jalur Trans Barelang yang dibangun semasa Otorita Batam (sekarang Badan Pengusahaan Batam) dipimpin oleh BJ Habibie.
"Sejumlah perbaikan sudah dilakukan sejak 2013. Tujuannya agar tetap lestari dan menjadi pilihan wisata alternatif terutama masyarakat Batam," kata Ilham.
Ilham juga mengatakan, kalaupun Kebun Raya Galang jadi akan dibangun dipastikan tidak dalam waktu dekat.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Produk busana Indonesia tembus pasar Singapura
Kamis, 18 April 2024 9:12 Wib
Polda Kepri pastikan kesiapsiagaan bencana antisipasi cuaca ekstrem
Rabu, 17 April 2024 18:21 Wib
Warga Anambas diimbau untuk tidak gunakan sepeda listrik di jalan raya
Rabu, 17 April 2024 16:54 Wib
Kemenkumham Kepri gelar donor darah peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-60
Rabu, 17 April 2024 16:36 Wib
Komentar