Wawasan Kebangsaan Daerah Perbatasan Perlu Ditingkatkan

id Wawasan, Kebangsaan, Daerah Perbatasan, Perlu, Ditingkatkan

Natuna (Antara Kepri)- Direktur Jenderal Kasatuan Bangsa dan Politik (Dirjen Kesbangpol) Kementrian Dalam Negri yang di sampaikan oleh Ir. Davied selaku Kasubid wawasan Kebangsaan mengingatkan, agar wawasan kebangsaan masyarakat di wilayah perbatasan, khususnya Natuna harus terus ditumbuhkan, karena perbatasan adalah wilayah strategis dan berpotensi terjadi ancaman disintegrasi negara.

"Dari perspektif politik, wilayah perbatasan merupakan cerminan eksistensi sebuah negara. Untuk itu, wawasan kebangsan perlu ditingkatkan," kata David dalam Forum Dialog Kebangsaan di wilayah Perbatasan di Natuna Hotel, Selasa.

Davied menjelaskan, dari sisi pertahanan dan keamanan, wilayah perbatasan adalah aset yang harus dipertahankan demi kelangsungan kedaulatan negara. Kemudian dari sisi ekonomi, wilayah perbatasan merupakan indikator penting bagi terselenggaranya hubungan ekonomi pusat dan daerah secara desentralistik.

Karena itu, katanya, wilayah perbatasan perlu mendapat perhatian khusus serta komitmen tersendiri, terutama dengan menciptakan wawasan kebangsaan bagi masyarakat setempat.

"Saya meyakini, setiap individu memiliki rasa kebangsaan dan wasawan kebangsaan dalam perasaan dan pikiran, paling tidak dalam hati nurani. Namun, seiring berjalannya waktu, rasa tersebut mulai luntur," tuturnya.

Menurut Davied, realitas rasa kebangsaan adalah sesuatu yang bisa dirasakan tapi sulit dipahami, tapi ada getaran resonansi pada saat rasa kebangsaan tersentuh.

"Rasa kebangsaan tersebut, bisa muncul atau terpendam secara berbeda pada setiap orang dengan naluri kejuangannya masing-masing. Rasa kebangsaan ini bisa juga muncul dalam kelompok yang potensi kekuatannya luar biasa," katanya.

Kemudian tambahnya, rasa kebangsaan merupakan kesadaran berbangsa, yakni rasa yang lahir secara alamiah, karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah, aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan masa kini.

Selanjutnya, kata Davied, dinamika rasa kebangsaan dalam mencapai cita-cita bangsa berkembang menjadi wawasan kebangsaan, yang kemudian menjadi semangat kebangsaan.

Ia menegaskan, negara harus bisa menjamin rasa kebangsaan masyarakat di wilayah perbatasan tetap terjaga melalui pembangunan yang merata dan berkeadilan.

Hadir dalam forum dialog tersebut, FKPD Natuna, Kepala Bakesbangpol Natuna, serta peserta dari para Guru dari SD, SMP, SMU Sederajat, serta Dosen STAI Natuna dan sejumlah anggota pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK) Kabupaten Natuna. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE