Natuna (Antara Kepri)-Menyusul ditangkap dua pelaku trafiking beberapa waktu lalu oleh pihak Polres Natuna, diharapkan menjadi awal mula terungkapnya berbagai kasus anak dan peremuan di wilayah Natuna.
Anggota Komisi I DPRD Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, di tempat kerjanya, kemarin mengatakan, sangat menaruh harapan kepada pihak kepolisian, agar dapat mengungkap segala kasus yang kini masih menjadi trend di tengah-tengah masyarakat Natuna.
"Kita berharap dengan tertangkapnya dua orang pelaku trafficcking ini bisa menguak segala bentuk eksploitasi terhadap perempuan dan anak-anak khusunya di daerah ini," ungkap Ngesti.
Ngesti menduga, masih ada pelaku dan kasus lain yang berkenaan dengan trafficking ini di Natuna terutama sekali yang menyangkut perempuan dan anak.
Hanya saja menurut dia, kemungkinan tindakan-tindakan seperti itu dilakukan secara terselubung oleh pelakunya sehingga pihak penegak hukum sulit mengungkapnya karena kemungkinan hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahuinya.
"Sepertinya masih ada pelaku dan kasus lain yang bekaitan dengan tafficking dan ekploitasi anak ini, cuma belum terungkap saja, dan saya yakin jika ada kasus kaya gitu itu, kepolisian cepat atau lambat pasti menangkap pelakunya," ujar Ngesti.
Oleh karena itu tambah Ngesti, selain kepada penegak hukum, juga berharap dan menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa menyampaikan informasi yang berkenaan dengan trafficking itu kepada pengek hukum dOleh karena itu tambah Ngesti, selain kepada penegak hukum, juga berharap dan
menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa menyampaikan informasi yang berkenaan dengan trafficking itu kepada pengek hukum dan pemerintah, sehingga kejahatan seperti itu tidak menimpa masyarakat terutama sekali perempuan dan anak.
Sebab menurut dia, masalah sosial merupakan tanggungjawab bersama, persoalan ini bukan hanya tugas aparat penegak hukum melainkan tugas semua orang.
"Masalah ini tugas kita bersama tanpa terkecuali, kita tidak boleh mengalamatkan tugas ini hanya kepada aparat penegak hukum dan pemerintah, melainkan semua kalangan harus proaktif dalam menanggulangi persoalan sosial, apapun namanya," pungkas Ngesti. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
Seorang pekerja tewas di aliran sungai Kelok Hantu Bukittinggi-Padang
Kamis, 25 April 2024 18:35 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
ibu selamatkan balita dari serangan macan tutul di Zambia
Kamis, 25 April 2024 16:20 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Ditjen Imigrasi buka "hotline" pelaporan atas aktivitas mencurigakan WNA
Kamis, 25 April 2024 11:03 Wib
Komentar