Kondisi Laut Dikuatirkan Hambat Distribusi Logistik Pemilu

id komisi,pemilihan,umum,kpu,kabupaten,natuna,provinsi,kepulauan,riau,mengaku,kuatir,dengan,kondisi,laut,wilayah,kepulauan,tersebut,yang,tidak,bersahabat

Batam (Antara Kepri) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau mengaku kuatir dengan kondisi laut wilayah kepulauan tersebut yang tidak bersahabat kala mendistribusikan logistik pemilu presiden.
       
Ketua KPU Natuna, Affuandris di Ranai, Kamis mengatakan dalam proses distribusi, KPU akan mengutamakan kecamatan-kecamatan yang jauh dari kota kabupaten sebab proses distribusi ke wilayah-wilayah tersebut berpotensi resiko tinggi.
        
"Untuk distribusi didahulukan kecamatan-kecamatan yang jauh dulu, seperti Kecamatan Serasan Timur, Serasan, Midai, Subi dan Pulau Laut karena perjalanannya beresiko sangat tinggi perlu hati-hati. Apalagi surat suara ini akan diangkut menggunakan pompong (kapal kayu), diperparah lagi dengan kondisi laut yang kurang bersahabat," ujar Affuandris.
        
Sebanyak lima wilayah kecamatan yang disebutnya itu merupakan daerah Kabupaten Natuna yang berada di perbatasan NKRI dengan negara tetangga dan  berada di perairan Laut China Selatan yang kadang bergelombang tinggi dan cuaca tak menentu.
        
Ia mengatakan pihaknya sudah menerima surat suara dan perlengkapan logistik pemilu lainnya dan  akan mendistribusikan logistik pemilu pada awal Juli.
       
Menurut dia, jumlah surat suara yang telah tiba di Natuna sebanyak 52.782 lembar surat suara sedangkan yang diperlukan KPU sebanyak 51.858 plus 1.000 surat suara sebagai cadangan pemilu ulang. Dalam proses sortir surat suara tersebut disaksikan oleh Polres Natuna dan Panwaslu Natuna.
        
"Surat suara ini sesuai dengan jumlah yang kita perlukan, tidak ada kekurangan," tutur dia.
        
Kesemua surat suara itu akan dikemas ke dalam 316 tong surat suara dan akan dikirim ke 158  tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Natuna.
        
Ia menjelaskan,  jumlah TPS di Kabupaten Natuna pada pilpres 9 Juli nanti sama dengan pileg beberapa waktu lalu, dan tidak dilakukan penggabungan TPS, sebab jika digabungkan akan bisa mengganggu jumlah pemilih di setiap TPS.
       
"Jumlah pemilih dimasing-masing TPS sebanyak 800 pemilih," katanya.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE