Ngabalin Ajak Warga Tolak Politik Uang

id Ngabalin,tim,pemenangan,Warga,Tolak,Politik,Uang,pemilu,presiden,prabowo,hatta,kampanye,batam,pilpres

Batam (Antara Kepri) - Juru Kampanye Nasional Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mochtar Ngabalin, mengajak warga untuk menolak politik uang yang dilancarkan tim sukses salah satu pasangan capres menjelang waktu pemilihan 9 Juli 2014.

Ngabalin mengatakan di Batam, Jumat, berdasarkan informasi dari intelijen yang diterimanya, akan ada tim khusus yang membagi-bagikan barang kepada warga untuk mengajak memilih pasangan capres tertentu.

"Dua hari sebelum pemilihan, akan ada yang datang ke rumah, tidak mengenal siang dan malam, dengan sarung, amplop, gula dan segala macam. Tidak ada alasan lain mereka datang, kecuali membeli suara rakyat dengan cara sogok," kata Ngabalin dalam orasi politiknya.

Ia menegaskan, jika ada yang pihak tertentu yang mengajak warga untuk memilih pasangan capres dengan imbalan, maka sebaiknya ditolak.

"Sampaikan salam, kami sudah punya pilihan. Tapi kalau mau memberi, kami juga tidak menolak," kata Ngabalin.

Menurut dia, tidak ada alasan untuk menerima pemberian orang lain, asalkan tidak ada arahan dan maksud tertentu.

"Sepanjang tidak memaksa, kalau ada yang memberi, silakan diambil," kata dia.

Ngabalin juga meyakinkan upaya dia memperkenalkan Prabowo-Hatta dan menjaring dukungan untuk pasangan nomor urut satu itu tidak dibayar oleh koalisi Merah Putih.

"Saya keliling Indonesia tidak pakai dana kampanye nasional, karena Prabowo Subianto tidak punya uang," kata dia.

Maka, bohong kalau mereka bilang Prabowo menghalalkan segala cara untuk menang.

Dalam deklarasi relawan Prabowo-Hatta di Batam, Kepulauan Riau, juga dihadiri Ketua Badan Pemenangan Pilpres Partai Gerindra Muklas Sidik, Wakil Wali Kota Batam Rudi, anggota DPR RI terpilih dari PAN, Asman Abnur dan petinggi partai koalisi Merah Putih lainnya.

Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE