Apindo: Anggota BP Terpilih Merupakan Putra Terbaik

id Apindo,Anggota,BP,batam,Terpilih,Merupakan,Putra,Terbaik

Batam (Antara Kepri) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam OK Simatupang mengapresiasi pemilihan jajaran Ketua, Wakil Ketua dan Deputi Badan Pengusahaan (BP) Batam yang berhasil menetapkan putra-putra terbaik Batam dalam badan yang dulu bernama Otorita Batam itu.

"Personel-personelnya itu adalah orang-orang yang selama ini bagus. Ini adalah orang-orang terbaik dari Batam," kata OK Simatupang di Batam, Selasa.

Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam menetapkan sekaligus melantik Mustofa Widjaja sebagai Kepala BP, Jon Arizal sebagai Wakil Kepala, dan lima deputi yaitu Fitrah Kamarudin, Istono, Nur Syafriadi dan Gani Lasya.

Dengan pejabat-pejabat baru, Apindo berharap kinerja BP bisa lebih baik.

"Yang penting, jangan ada kepentingan di dalamnya. Baik perseorangan organisasi apalagi partai," kata OK.

Disinggung mengenai anggota deputi yang baru dilantik Nur Syafriadi yang juga adalah Ketua DPRD Kepri, ia mengatakan tidak masalah, asalkan bisa profesional.

Dan OK percaya, Nur Syafriadi bisa profesional dan melaksanakan tugasnya sebagai anggota deputi BP Batam untuk memajukan kawasan Batam.

"Nur Syafriadi orang profesional. Tapi yang penting, tidak boleh dilupakan. Kalau sudah duduk, harus lakukan tugas BP jangan dicampur-adukkan," kata dia.

Kepada seluruh jajaran pimpinan dan anggota BP Batam, ia berharap dapat merubah kinerja BP yang dikenal lamban oleh pengusaha.

"BP kerjanya lamban, ini harus segera rubah, jangan gitu lagi, bosan kami. Ini kesempatan mereka mendengarkan pengusaha agar kerja birokrasi bisa dipercepat," kata dia.

Selain itu, kata dia, BP harus segera menyelesaikan banyak persoalan hukum, terutama yang terkait dengan lahan.

"Paling banyak persoalan lahan di BP, di kawasan industri, perumahan dan lainnya. Kalau dibiarkan nanti bisa persidangkan. Masalah ini harus cepat diselesaikan," kata dia.

Pimpinan BP juga diharap bisa tegas dalam menjalankan aturan, meskipun tidak populis.

Seperti masalah rumah ilegal (rumah liar/ruli) yang menjamur di Batam. OK meminta agar pimpinan dan anggota BP bisa tegas seperti Wali Kota Surabaya yang menghapuskan Lokalisasi Dolly.

"Masalah Kawasan Batam banyak, harus berani menyelesaikan, supaya jangan bertumpuk," kata dia.

Di pusat pemerintahan Kepri, Pulau Dompak, Senin, Ketua DK melantik tujuh orang ketua, wakil ketua dan lima anggota deputi BP Batam yang baru, setelah proses pemilihan dan seleksi yang diikuti belasan peserta. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE