Rombongan Safari Bupati Anambas Dihadang Gelombang

id Rombongan, Safari, Bupati Anambas, Dihadang, Gelombang, Radja

Anambas (Antara Kepri)- Rombongan Safari Ramadhan Bupati Kepulauan Anambas, T.Muhtaruddin yang mengunakan Kapal Anambas  I dan Anambas 2 tujuan ke Desa Kiabu, Kecamatan Siantan Selatan Kabupaten Kepulauan Anambas diterjang gelombang, Jumat malam (5/7).

Kedua kapal rombongan tersebut sudah tiba didaerah desa Arung Hijau namun karena ombak besar maka kapten kapal memutuskan untuk kembali ke pelabuhan Tarempa.

Akibatnya rombongan tidak dapat mengadakan safari ramadhan di desa tersebut dan harus kembali ke pelabuhan Pemda di Tarempa, sementara untuk kapal yang pengangut logistik safari telah dahulu tiba di desa Kiabu.

Staff Humas Protokoler Pemkab Anambas, Prabowo, saat dihubunggi mengatakan rombongan bupati tidak bisa melanjutkan perjalanan karena cuaca yang ekstrim sehingga rombongan terpaksa memutar balik kembali ke Tarempa.

Sementara rombongan protokol yang berangkat pertama sekitar pukul 14.00 WIB dengan menggunakan kapal Anambas Bahari 1 selamat hingga sampai ke Desa Kiabu walaupun dalam perjalanan ombak yang lumayan besar bahkan katanya salah satu staff humas sampai muntah-muntah dalam perjalanan
itu.

"Rombongan bupati tidak bisa melanjutkan perjalanan dan terpaksa balik ke Tarempa. Kita sudah sampai disini untuk mempersiapkan acara,"kata Prabowo.

Sementara rombongan protokoler yang membawa logistik yang telah tiba di Desa Kiabu itu tetap melanjutkan acara safari Ramadhan yang dipimpin Camat Siantan Selatan, Rasyid.

Saat menyampaikan kata sambutan Camat Siantan Selatan, Rasyid menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidakhadiran rombongan Bupati Anambas, Tengku Mukhtaruddin dikarenakan cuaca.

"Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada warga Desa Kiabu yang telah menantikan kehadiran bapak bupati kita. Rombongan sudah bertolak dari Tarempa namun diperjalanan terpaksa memutar balik karena cuaca ekstrim," jelasnya kepada warga Kiabu.

Rasyid juga menambahkan warga Desa Kiabu yang telah menyiapkan sambutan jangan merasa kecewa karena hal ini semua diluar kendali. Tentunya kapten kapal memutuskan untuk kembali ke Tarempa dikarenakan tidak mampu melanjutkan perjalanan.

"Daripada terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan maka mereka memutuskan kembali ke Tarempa, barusan saya mendapat kabar melalui telepon jika memang cuaca yang tidak mengijinkan," katanya.

Kapten kapal Anambas Bahari 1, Budi mengatakan pada saat melewati daerah perairan Agung Hijau dan Lingai ombak cukup besar namun dirinya mengambil jalur kapal melalui pinggiran pulau-pulau.

"Ombak lumayan besar tapi kita ambil jalur melalui selat atau pinggiran pulau tapi kita tidak bisa pastikan namanya juga cuaca bisa kapan saja berubah. Kita yang berangkat pukul 14.00 WIB saja ombaknya lumayan besar kita tidak tau karena rombongan bupati direncanakan berangkat jam 16.00 WIB," kata Budi. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE