SPSI: Kami Butuh Pemimpin Kepri Peka Perburuhan

id SPSI,Butuh,Pemimpin,Kepri,Peka,Perburuhan,serikat,pekerja,batam,gubernur

Batam (Antara Kepri) - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kota Batam menginginkan calon gubernur yang peka dan mau peduli dengan permasalahan perburuhan.

"Yang selama ini memimpin Kepri belum begitu peka dan peduli terhadap buruh. Kami butuh pemimpin yang peka masalah perburuhan," kata Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batam, Saiful Badri di Batam, Minggu.

Ia mengatakan pemimpin Kepri harus mau duduk bersama untuk mengetahui konkritnya masalah perburuhan di Batam dan Kepri.

"Kami butuh yang benar-benar peduli dan mau mendiskusikan secara bersama dengan elemen-elemen yang sudah diatur undang-undang untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. Semua sudah diatur dengan undang-undang, tinggal komitmen pemimpinnya saja" kata dia.

Saiful mengatakan buruh menginginkan setiap kali pembahasan UMK tidak harus terjadi unjukrasa berkelanjutan sehingga sama-sama merugikan.

"Jika pemerintah peduli. Itu tidak akan terjadi. Siapapun nantinya yang maju dalam pemilihan Gubernur 2015 harus yang mau berbicara dengan buruh," kata Saiful.

Ditemui terpisah, Pengamat Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Raja Ali Haji Tanjungpinang mengatakan Provinsi Kepri butuh figur pemimpin baru yang mampu membawa lompatan bagi provinsi berbatasan dengan Singapura dan Malaysia tersebut.

"Figur yang ada saat ini belum mampu memberikan harapan baru bagi Kepri. Kepri tidah hanya butuh berkembang, namun lompatan sehingga mampu bersaing dengan negara tetangga," kata Suradji saat dihubungi dari Batam.

Figur yang saat ini masuk bursa calon pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri 2015 antara lain Muhammad Sani (Gubernur Kepri) Soerya Respationo (Wakil Gubernur Kepri/Ketua PDI-P Kepri), Ansar Ahmad (Bupati Bintan/Ketua Golkar Kepri), Nurdin Basirun (Bupati Karimun), Ahmad Dahlan (Wali Kota Batam/Ketua Demokrat Batam).

"Kalau itu lagi itu lagi, saya pikir tidak akan banyak memberikan perubahan di Kepri. Pemimpin Kepri yang saat ini sudah empat tahun saja tidak memberikan perubahan signifikan," kata dia.

Suradji mengatakan harus ada calon lain yang bisa memberikan perubahan dan harapan baru bagi masyarakat di Provinsi Kepri.

Sementara itu pengamat Politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Raja Haji Tanjungpinang Zamzami A Karim sebelumnya mengatakan Riki Syolihin adalah sosok muda yang potensial untuk masuk bursa pemilihan Gubernur Kepri.

"Riki saat ini Ketua Komisi IV DPRD Batam. Bisa jadi dia memiliki kriteria itu, meskipun usianya masih sangat muda. Namun dia harus mampu mengakomodasi keinginan masyarakat Kepri yang majemuk," kata dia.

Meski saat ini menjabat Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Riki yang merupakan Sekretaris DPW PKB Kepri tidak maju lagi dalam pemilihan legislatif 2014.

Zamzami memperkirakan, komposisi koalisi partai dalam Pilgub Kepri 2015 tidak akan sama dengan Pilpres 2014 karena banyak partai besar tidak memiliki figur, disisi lain ada sejumlah figur dalam partai di Kepri.

"Komposisi koalisi Pilgub Kepri akan beda dengan Pilpres. Peluang Riki ada di situ. Kalau dia bisa menjalin komunikasi dengan baik tentu sangat berpeluang maju meski saat ini basis dia hanya di Batam, belum merambah ke kota/kabupaten lain di Kepri," kata Zamzami. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE