Kapal Bukit Raya Tidak Layani Rute Anambas

id Kapal Bukit Raya, Tidak, Layani, Rute, Anambas, radja

Anambas (Antara Kepri) - Kapal Pelni KM. Bukit Raya dalam waktu dekat dikabarkan tidak akan melayani rute Anambas sedangkan kapal 'Sapu Jagad' yang sebelumnya hadir untuk menggantikan kapal Pelni lainnya KM. Binaiya, direncanakan akan mengisi rute pelayaran lain diwilayah Indonesia.

Pelaksanan Harian Syahbandar Tarempa, Darlis saat dikonfirmasi tidak menampik adanya perubahan rute Bukit Raya. Dari laporan yang diterimanya, kapal Pelni yang kerap dipilih oleh masyarakat Anambas ini, akan berpindah untuk melayani rute pelayaran di daerah lain diluar Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Ya, informasinya demikian. Dijadwalkan, tanggal 7 hari ini  ke Tanjungpinang untuk selanjutnya berlayar menuju Jakarta. Dari Jakarta, lalu kembali lagi ke pulau sekitar tanggal 11 Juli. Habis itu tak masuk lagi kabarnya. Memang ini masih tentative," jelasnya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya tengah mencari solusi untuk mengisi kekosongan kapal ini. Disinggung mengenai alasan berpindahnya rute pelayaran kapal ini pun, pihaknya belum mengetahui secara pasti mengenai hal itu.

"Informasinya ada pelabuhan yang penumpangnya lebih padat lagi. Untuk antisipasi membludak penumpang, makanya dipindah kesana. Didaerah Kalimantan kalau tak salah," terangnya.

Saat ini, lanjut Darlis terdapat armada alternatif lain untuk memenuhi moda transportasi laut baik dari dan menuju Anambas. Sejumlah kapal kapal feri seperti  MV. Seven Star, VOC Batavia, Sabuk Nusantara 39, Kapal Trigas, serta Kapal Perintis Ceria diharap dapat menjadi solusi bila kapal Bukit Raya tidak berlayar ke kabupaten maritim ini.

Dibagian lain, tanggapan beragam pun muncul dari warga Tarempa yang dimintai komentarnya mengenai hal ini. Meski ada yang kaget dengan adanya informasi ini, namun ada juga yang telah mengetahui perihal kabar kapal Bukit Raya yang tidak akan berlayar lagi ke Anambas.

"Iya, kabarnya memang begitu. Semoga saja tidak. Karena bisa dibilang, kapal itu yang biasa digunakan masyarakat untuk bepergian ke luar wilayah Anambas," tukas Zul salah seorang warga Tarempa. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE