Anambas (Antara-Kepri) - Dugaan pembajakan kapal kembali terjadi di perairan laut Kepulauan Anambas, kapal tanker Moresby 9 yang membawa Marine Gas Oil (MGO), diduga telah dibajak sekitar 34 mil disekitar perairan Anambas, Jum'at (4/7) malam.
Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Agung Jaya Saktika mengatakan tidak menampik adanya dugaan pembajakan terhadap kapal tanker yang terdaftar di Honduras itu . Meski demikian, dirinya menegaskan posisi kapal saat ini sudah berada dalam posisi aman berikut dengan crew dari kapal tersebut.
"Memang benar, tapi untuk posisi kapalnya dan crew saat ini sudah aman. Posisinya sekarang sudah sampai di Vietnam," ujarnya saat ditemui Selasa (8/7) sore.
Kendati posisi baik kapal dan crew kapal telah dinyatakan aman, namun sayangnya muatan kapal tanker berupa BBM yang diketahui mencapai 2.200 ton telah dikuras habis diduga oleh para pembajak.
"Hanya saja isi BBM nya yang terkuras habis," terangnya.
TNI Angkatan Laut Indonesia sebelumnya bergerak setelah adanya informasi dari Informasi Fusion Centre (IFC) di Singapura yang ditanggapi waspada pula oleh Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA). Pemilik kapal diketahui telah kehilangan kontak dengan kapal saat meninggalkan perairan Malaysia.
Pihak The Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery Against Ships in Asia (ReCAAP) menyatakan, perusahaan pengiriman berhasil menghubungi Moresby 9 dan saat ini sedang melakukan investigasi terhadap apa yang telah terjadi di kapal tanker itu. Kejadian ini pun merupakan kali kedua yang menimpa Moresby 9. Sebelumnya, MMEA berhasil menggagalkan aksi penyedotan bahan bakar dari kapal tanker pada tahun 2013 lalu. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
Seorang pekerja tewas di aliran sungai Kelok Hantu Bukittinggi-Padang
Kamis, 25 April 2024 18:35 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
ibu selamatkan balita dari serangan macan tutul di Zambia
Kamis, 25 April 2024 16:20 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Kejati DKI Jakarta tetapkan satu tersangka lagi kasus korupsi Dana Pensiun PTBA
Kamis, 25 April 2024 12:44 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Komentar