Warga Kampung Agas Kecewa Hak Pilih Hilang

id Warga, Kampung Agas, Kecewa, Hak, Pilih Hilang

    Batam (Antara Kepri) - Warga RT 04/RW07 Kampung Agas, Kelurahan Sei Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam kecewa karena mereka dalam satu Rukun Tetangga tidak dapat mempergunakan hak pilihnya.
    "Siapa yang tak kecewa, satu sisi pemerintah suruh kita gunakan hak pilih, tetapi dilain sisi nama kami satu RT tidak masuk dalam DPT (daftar pemilih tetap). Saya sudah sampaikan protes tetapi tidak ada titik temu," ujar Ketua RT 04/RW07 Kampung Agas, Darlim di Batam, Rabu. 
    Ia menjelaskan, beberapa pekan lalu  telah diberitahu oleh Lurah Sei Harapan bahwa warganya di RT 04 tidak satu pun terdaftar dalam pemilih tetap untuk ikut dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014. Jumlah warga RT 04 sekitar 165 orang sedangkan yang punya hak pilih 86 orang.
    Ia mengaku lurah menyuruhnya mempertanyakan hal tersebut ke pihak KPU dan di KPU malah dia di suruh ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Namun di PPK juga tak ada jawaban yang didapatnya.
    "Saya diover sana sini tapi tak ada jawaban yang diberikan apakah kami masuk dalam pemilih khusus atau susulan. Saya ketemu juga dengan pihak PPS (Panitia Pemungutan Suara) Sei Harapan, dijanjikan mau diberitahu, tapi sampai sekarang tidak juga ada jawaban," katanya.
    Akibatnya, lanjut  dia, 86 warga RT 04/RW07 yang tidak terdaftar dan tidak jelas tempat pemungutan suaranya kehilangan hak pilih.
    "Saya tak dapat buat apa-apa lagi, tadi beberapa warga saya mendatangi TPS-TPS yang ada di sekitar sini, tapi ditolak padahal mereka punya KTP," ujarnya.
    Dalam pemilu legislatif 4 April lalu warga Kampung Agas mencoblos di TPS 18 Gedung Beringin. Banyak warga yang tidak mendapat undangan tetapi dapat menyalurkan hak pilihnya dengan berbekalkan KTP-nya.
    Sementara itu RW 07 Kampung Agas Yunito juga mengaku tidak dapat berbuat apa-apa karena warganya dalam satu RT kehilangan hak pilih.
    "Saya juga tak tahu permasalahannya dimana, kemarin tu dah diurus tapi tak juga ada jalan keluarnya. Di TPS berapa warga mencoblos saya juga tak dapat memberi saran," ujar Yunito malah meminta warganya untuk bertanya ke Panwaslu.
   

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE