MT Galuh Pusaka Akan Jadi Milik Negara

id MT Galuh Pusaka Akan Jadi Milik Negara

Anambas (Antara Kepri)- Jika dalam waktu sebulan kedepan tidak ada pihak yang mengaku sebagai pemilik MT. Galuh Pusaka, maka kapal tanker bermuatan 1.500 ton tersebut akan menjadi milik negara, kata Komandan Pangkalan TNI AL
(Dan Lanal) Tarempa, Letkol Laut (P) Agung Jaya Saktika.
 
MT. Galuh Pusaka adalah kapal kapal tanker tanpa awak yang ditemukan pihak Lanal Tarempa disekitar perairan Anambas beberapa waktu lalu.
 
Setelah diumumkan di berbagai media massa, hingga kini pihak TNI AL masih menunggu pihak-pihak yang mengaku sebagai pemilik kapal MT. Galuh Pusaka.

Namun, hingga kini belum ada yang mengaku sebagai pemilik kapal tanker yang ditemukan terkatung di perairan Anambas beberapa waktu silam itu.
 
“Sampai hari ini belum ada yang mengaku sebagai pemilik kapal, yang ada baru ngaku-ngaku. Kita beri waktu sebulan   setelah kita memasang pengumuman di media massa,” ungkap Agung ketika berbincang dengan sejumlah media.
 
Jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada juga yang mengaku sebagai pemilik MT.Galuh Pusaka, maka Pihak TNI AL akan mengajukan kepada Pengadilan untuk menetapkan kapal tanker tersebut sebagai barang temuan.
 
Setelah ditetapkan seabgai barang temuan, TNI AL juga berniat untuk mengajukan agar kapal tersebut bisa digunakan oleh TNI AL. Rencananya kapal tersebut juga akan difungsikan sebagai tanker pengangkut BBM .
 
“Kalau gak ada yang ngaku, nanti diajukan sebagai barang temuan. Kalau barang temuan, tidak dilelang. Jadi nanti TNI AL bisa mengajukan agar kapal tersebut digunakan oleh pihak AL. Fungsinya tetap sebagai tanker pengangkut bahan bakar,”
paparnya.
 
Namun, jika memang ada yang mengaku sebagai pemilik kapal MT. Galuh Pusaka, maka pihak Lanal akan mengadakan pemeriksaan terlebih dahulu, mengingat dugaan awal kapal
ini adalah hasil dari proses pembajakan atau tindak pidana kriminal.

"Karena dugaan awalnya kapal ini adalah hasil proses pembajakan, maka pemiliknya juga harus diperiksa terlebih dahulu," katanya.
 
Kendati belum ada yang mengaku, Danlanal mengaku telah mendapat informasi mengenai pemilik kapal tersebut. Namun dari penyelidikan yang dilakukan pihaknya, status
kepemilikan MT. Galuh Pusaka cukup berbelit-belit karena sudah pindah ke banyak tangan.
 
"Dari data yang saya dapatkan pemiliknya ini sudah menggadaikan MT. Galuh Pusaka ke penggadaian. Lalu dari penggadaian sudah dikreditkan pula ke orang lain. Yang
mengkredit kapal ini, menyewakan lagi ke orang lain. Sudah banyak tangan disini," jelasnya.
 
Namun hingga kini, Danlanal Tarempa mengaku tetap melanjutkan proses penyidikan, terutama terkait siapa yang menyewa kapal MT. Galuh Pusaka tersebut. Dirinya berharap dengan mengetahui pihak yang menyewa MT. Galuh Pusaka, segala sesuatu terkait MT. Galuh Pusaka akan terang benderang.
 
"Kita tetap lanjutkan proses penyidikan. Penyewa sedang ditelusuri, karena kita harus tahu dulu kapal digunakan untuk apa, kabar terbaru yang diterima bahwa yang menyewa kapal ini orang Singapura," ungkapnya. (Antara)


Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE