Batam (Antara Kepri) - Bright PLN Batam (anak perusahaan PT PLN Persero) menjadi perusahaan percontohan pengelola listrik mandiri di Indonesia tanpa subsisi pemerintah.
"PLN (persero) telah menjadikan anak usahanya di Batam (melayani listrik Pulau Batam) perusahaan operator listrik percontohan bagi pelayanan listrik secara nasional kedepan," kata Sekretaris Perusahaan PT Bright PLN Batam, Agus Subekti di Batam.
Bright PLN Batam adalah Perusahaan swasta yang kepemilikannya didominasi oleh PT PLN (Persero) dengan saham sebesar 99,99 persen dan Pemegang saham lainya adalah Dana Pensiun PT PLN (Persero) sebesar 0,01 persen.
Ia mengatakan, dalam operasionalnya sejak didirikan Bright PLN Batam tidak pernah menggunakan subsidi anggaran dari APBN layaknya PLN Persero yang masih disubsidi pemerintah.
"Kami harus menghidupi perusahaan sendiri karena tidak tergantung dari pemerintah pusat melalui pendanaan APBN," kata dia.
Agus mengatakan, sebenarnya ada beberapa perusahaan serupa di Indonesia yang dibentuk untuk melayani kelistrikan secara mandiri dari hulu ke hilir. Namun yang kini masih bertahan hanya Bright PLN Batam dan PLN Tarakan di Kalimantan Utara.
Selain Bright PLN Batam, kata dia, di Batam ada sejumlah perusahaan swasta yang memiliki izin kelistrikan seperti Batamindo, Panbil, Kabil.
"Namun hanya Bright PLN Batam yang menyuplai listrik untuk pelanggan golongan rumah tangga. Lainnya mengambil pasar industri," kata Agus.
Karena tidak mendapatkan bantuan dana dari APBN, kata dia, pendapatan Bright PLN Batam utamanya berasal dari penjualan listrik di Batam sehingga tarif yang tanpa dibantu subsidi APBN itu menjadi satu-satunya pemasukan dalam menjaga dan meningkatkan kehandalan
layanannya.
Ia mengatakan, Bright PLN Batam harus bekerja keras mengelola listrik supaya maju dan mandiri untuk dapat menyuplai listrik denganmutu tinggi.
"Kami sadar tidak mungkin mengharapkan subsidi. Jadi kami harus berusaha agar kelistrikan di Batam tetap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Batam yang terus tumbuh," kata Agus.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
Anggota Kompolnas minta atasan 5 oknum polisi terlibat narkoba untuk diperiksa
Selasa, 23 April 2024 10:23 Wib
Lantamal IV/Batam tangkap kurir sabu dan empat PMI ilegal
Senin, 22 April 2024 18:57 Wib
Pemkot Batam targetkan memfasilitasi 200 sertifikasi halal produk UMKM
Senin, 22 April 2024 16:12 Wib
Polres Anambas tertibkan pengendara sepeda listrik
Minggu, 21 April 2024 8:20 Wib
Konsumsi BBM di Kepri naik 47 persen pada Idul Fitri
Minggu, 21 April 2024 8:01 Wib
Komentar