Batam (Antara Kepri) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta pemerintah untuk memperjelas batas wilayah Kabupaten Natuna dan Kepulauan Anambas agar tidak membingungkan perusahaan-perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Migas.
"Perbatasan Natuna dan Anambas agar diperjelas. Karena versi mereka berbeda. Kami harus ikut yang mana," kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Bahari Abbas dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI di Batam, Selasa.
Kejelasan pembagian wilayah Natuna dan Kepulauan Anambas itu penting untuk pembagian Dana Bagi Hasil Migas dan penyaluran dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Bahari bercerita, jika mengikuti patokan wilayah dari Kabupaten Natuna, maka seluruh daerah eksplorasi Migas masuk ke Natuna, tidak satu pun di Anambas. Dan bisa menggunakan acuan dari Kepulauan Anambas, maka ada sebagian daerah migas masuk wilayah Anambas.
Di tempat yang sama, perwakilan dari perusahaan KKKS, Simbolon, mengeluhkan waktu perizinan untuk tambang.
"Waktu mengurus KLH untuk izin dumping, syarat uji teknis bisa enam bulan ke luar setelah izin lingkungan. Untuk operasi pemboran butuh waktu sembilan bulan," kata dia.
Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Provinsi Kepri Syamsul Bahrum berharap pemerintah pusat dapat melimpahkan perizinan pengeboran, ekplorasi dan eksploitasi ke daerah, untuk mempermudah investasi.
"Kalau dilimpahkan ke kami. Kami janji pengurusannya tidak akan lama," kata dia.
Mengenai batas wilayah Natuna dan Kepulauan Anambas, Syamsul Bahrum menyatakan sedang diurus oleh Dinas Pertambangan Kepri.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Effendi mengatakan batas wilayah kabupaten harus jelas, agar tidak membingungkan dalam penyaluran pendapatan daerah, CSR, termasuk perekrutan kerja masyarakat sekitar.
Jika Pemprov Kepri tidak bisa menyelesaikan masalah itu, maka KKKS bisa langsung menghadap Komisi VII DPR RI. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
KONI Kepri : Atlet lolos PON 2024 ikut pelatda mulai Mei
Sabtu, 20 April 2024 13:08 Wib
Kepri dapat rekor MURI untuk Kebaya Labuh dan kue Tepung Gomak
Sabtu, 20 April 2024 7:04 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Penumpang Bandara Tanjungpinang selama libur lebaran naik 25 persen
Jumat, 19 April 2024 15:35 Wib
Natuna Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kepri
Jumat, 19 April 2024 15:28 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Komentar