Mahasiswa UGM Tawarkan Profil Desa Untuk Anambas

id Mahasiswa, UGM, Tawarkan Profil Desa, Untuk Anambas, radja

Anambas (Antara Kepri) - Mahasiswa UGM yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas menawarkan sebuah website yang bisa digunakan untuk menampilkan profil desa secara secara online.

Sebelumnya gelar desa terbaik di Kabupaten Kepulauan Anambas gagal mendapatkan juara di lomba di tingkat Provinsi Kepri. Desa Teluk Siatan, yang terletak di Kecamatan Siantan Tengah harus rela mendapatkan posisi Harapan 2 setelah melalui beberapa tahapan penilaian oleh panitia penilai tingkat Provinsi.
 
“Desa Teluk Siantan Cuma dapat juara Harapan 2. Tapi tidak mengapa, mereka desa-desa kita ini sudah mengupayakan yang terbaik untuk desanya,” ungkap kepala BPMD Anambas, Eko Sutarso saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Desa Teluk Siantan.
 
Eko menjelaskan, ada 2 hal yang membuat desa ini urung masuk ke tiga besar lomba desa se Kepri. Yang paling utama adalah, Desa Teluk Siantan belum memiliki profil desa yang bisa diakses secara Online lewat internet.
 
Gery Utama, Mahasiswa UGM mengatakan, timnya membuat website yang bisa dimanfaatkan untuk menampilkan profil desa yang ada di Anambas. Website tersebut sudah dilaunching dan siap digunakan oleh pihak desa.
 
“Kami sudah buat websitenya di Jogja, sebelum kami datang kesini. Website tersebut bisa digunakan untuk menampilkan kondisi real desa yang ada di Anambas. Untuk tahap awal ada 3 desa yang kita masukan dalam website tersebut, yakni desa Rewak, Mampok dan Landak,” papar Gery
 
Website www.jemajaisland.com yang telah bisa diakses tersebut memilik tampilan yang masih sederhana. Ketika dibuka, belum ada data desa yang bisa diakses dalam website tersebut. Namun hal tersebut memang sengaja dilakukan, mengingat pihak mahasiswa UGM belum mendapatkan data real mengenai desa-desa tersebut.
 
“Memang data desa dan sebagainya masih kosong. Website sekarang masih berupa tampilan awal yang dibuat ketika masih berada di Jogja, kami targetkan 2 Bulan melakukan KKN kita sudah memiliki berbagai data yang dibutuhkan untuk website tersebut,” jelas Gery lagi.
 
Gery mengatakan, kedepan website yang dimaksud akan diserahkan kepada pihak desa untuk dikelola lebih lanjut. Gery berharap dengan adanya website tersebut, publikasi profil dan kegiatan desa bisa berjalan lebih maksimal.
 
“Kalau sudah rampung, kita akan serahkan pengelolaan website tersebut kepada desa. Jika ingin dikembangkan alangkah lebih baik lagi. Yang penting kita berhadap pengelolaan website bisa dilakukan dengan maksimal, sehingga manfaatnya juga bisa dirasakan,” jelasnya lagi.
 
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Dea (BPMD) Anambas, Eko Sutarso menyambut baik niat mahasiswa UGM tersebut. Diakuinya website yang menampilkan profil desa sangat dibutuhkan oleh Anambas dewasa ini. apalagi baru-baru ini desa terbaik di Anambas harus kalah dalam lomba desa terbaik tingkat provinsi Kepri karena tidak memiliki Profil desa Online.
 
“Kita memang sangat butuh website desa tersebut. Baru-baru ini kita juga kalah lomba desa tingkat provinsi karena kita desa kita tidak punya profil desa yang ditampilkan secara online. Kalau yang berupa berkas tercetak ada, tapi itu juga sesuai dengan kemampuan desa masing-masing, tidak lengkap,” pungkasnya.
 
Dengan adanya website yang menampilkan profil desa, secara otomatis akan membawa dampak positif terhadap kemajuan desa. Tidak akan sulit lagi mengakses potensi setiap desa yang ada di Anambas, sehingga para investoor akan dengan mudah menilai potensi yang sesuai untuk dikembangkan.
 
“Kalau ada investor yang ingin menanamkan modal di Anambas, tidak akan susah-susah lagi. Tinggal klik website yang memuat profil desa, mereka sudah punya gambaran mengenai potensi-potensi investasi di setiap desa. Termasuk juga kondisi geografis dan demografis desa,” ungkapnya.
 
Dirinya sangat berterimakasih jika memang website tersebut akan diserahkan kepada pihaknya untuk dikelola. Dengan demikian, proses pengerjaan website yang rencananya baru akan dilaksanakan tahun depan bisa dipercepat.
 
“Saya sangat berterimakasih jika memang website yang dimaksud akan diserahkan kepada kita untuk dikelola. Kedepan kita tinggal mengembangkan website tersebut agar semua desa memiliki profil desa Online. Mengenai mekanisme penyerahan, kita akan bicarakan lebih jau kepada mahasiswa UGM,” pungkasnya. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE