BKKBN Mulai Lakukan Pendataan Keluarga di Kepri

id BKKBN,Pendataan,penduduk,Keluarga,berencana,kb,Kepri

Batam (Antara Kepri) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) melakukan pendataan keluarga pada tujuh kota/kabupaten di Kepri untuk mengetahui data pasti kondisi masyarakat perbatasan tersebut.

"Saat ini kegiatan sudah dimulai pada dua daerah yaitu Kota Batam dan Kabupaten Bintan. Kegiatan ini sudah kami mulai sejak 1 Juli lalu dan diharapkan berakhir pada 30 Juni 2014 ini," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kepri, Sugiyono di Batam, Jumat.

Pendataan tersebut, kata dia, penting untuk mengetahui kondisi kependudukan terkini dan untuk menentukan kebijakan terkait penanganan KB dan kebijakan-kebijakan lainnya.

Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, kata dia, BKKBN bekerjasama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKBD) yang membidangi kependudukan dan KB pada masing-masing wilayah.

"Kami juga melibatkan kader KB, Posyandu, karang taruna, pramuka dan sejumlah organisasi lain yang peduli mengenai kependudukan," kata dia.

Dalam pendataan tersebut, kata dia, Kader BKKBN dan petugas dari kota/kabupaten mendatangi satu persatu rumah penduduk. Petugas akan menanyakan sebanyak 21 indikator pertanyaan dalam pendataan keluarga.

Pertanyaan tersebut mencakup beberapa aspek diantaranya kebutuhan fisik, kebutuhan psikis, pengembangan diri dan bagaimana keluarga memenuhi kebutuhan aktualisasi.

Di antara pertanyaan terkait kebutuhan fisik, yaitu kepemilikan fasilitas kebersihan seperti sarana buang air besar, sumber air bersih, bahan bakar gas/listrik.

"Sebelum mulai pendataan, kami sudah mengirimkan formulir pada seluruh kader untuk tujuh kota/kabupaten di Kepri. Kami juga sudah melatih para kadernya agar bisa menjalankan tugas dengan baik," kata Sugiyono.

Sugiyono mengatakan, pendataan keluarga merupakan satu bagian dari sistem informasi pengelolaan program KB. Data tersebut diperlukan dalam rangka untuk melakukan intervensi demi meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Meski wilayahnya lebih dari 95 persen merupakan lautan dengan ribuan pulau-pulau yang terpisah, namun Sugiyono proses pendataan akan selesai pada batas akhir yang ditentukan.

"Perairan bukan menjadi kendala karena kami sudah melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak di kota/kabupaten hingga tingkat desa. Jadi kami yakin program ini selesai sesuai jadwal," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE