Pemkab Karimun Tiadakan Festival Lampu Colok

id karimun,festival,lampu,colok,ramadhan

Karimun (Antara Kepri) - Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, meniadakan festival lampu colok yang setiap tahun digelar menjelang berakhirnya bulan suci Ramadhan.

 "Di sisi kebudayaan memang bagus. Tapi anggarannya sangat besar sehingga pemerintah daerah tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk itu," kata Sekretaris Daerah Karimun T.S Arif Fadillah di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

Festival lampu colok merupakan agenda rutin yang anggarannya dialokasikan melalui Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Karimun.

Warga di sejumlah daerah di Kabupaten Karimun berlomba-lomba membangun gapura yang diterangi lampu-lampu colok, sejenis lampu pelita terbuat dari kaleng dengan bahan bakar minyak, pada malam hari menjelang Lebaran.

"Meski tidak diperlombakan, tapi pemerintah daerah akan memberikan penghargaan untuk daerah yang tetap melaksanakan tradisi lampu colok. Nanti ada tim penilai yang memantau gapura colok mana yang paling indah," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Karimun Syuryaminsyah mengatakan, festival lampu colok tidak dianggarkan karena biayanya tersedot untuk pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat kabupaten dan provinsi beberapa waktu lalu.

"Tertunda saja karena anggarannya dialihkan untuk MTQ," kata Syuryaminsyah.

Pantauan Antara, sejumlah permukiman penduduk tetap membangun gapura colok meski pemerintah daerah tidak menganggarkan dana untuk festival lampu colok.

Di Desa Teluk Radang, Kecamatan Kundur Utara, warga membangun gapura dengan dana swadaya masyarakat. "Gapura colok sudah menjadi tradisi setiap tahun, ada atau tidaknya anggaran untuk lomba gapura colok terbaik," kata Atan, warga Teluk Radang.

Pemandangan sama juga tampak di Parit Benut yang langganan juara ketika festival lampu colok masih diperlombakan dengan suntikan dana dari pemerintah daerah.

Masyarakat Parit Benut mulai membangun gapura berbentuk miniatur masjid yang pada malam hari diterangi ribuan lampu colok.

Festival lampu colok menurut masyarakat setempat merupakan tradisi dalam menyambut malam lailatul qadar, malam turunnya malaikat membawa berkah bagi umat Islam yang menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. (Antara)

Editor: Tunggul Susilo

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE