LMB Harapkan Presiden Tingkatkan Pembangunan Perbatasan

id lmb,laskar,melayu,karimun,kepri,pemilu,presiden,pilpres,jokowi,prabowo

Karimun (Antara Kepri) - Laskar Melayu Bersatu Provinsi Kepulauan Riau mengharapkan Presiden yang baru, memberikan otonomi seluas-luasnya dan memprioritaskan peningkatan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat daerah perbatasan.

"Berikan otonomi seluas-luasnya ke daerah perbatasan dengan fokus pada upaya menghilangkan ketimpangan pembangunan terutama dengan Pulau Jawa," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Laskar Melayu Bersatu (LMB) Provinsi Kepri Datuk Panglima Azman Zainal di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Kamis.

Azman Zainal mengatakan, ketimpangan pembangunan bisa memicu lunturnya semangat kebangsaan ketika masyarakat di perbatasan semisal di Provinsi Kepri atau Kabupaten Karimun menyaksikan kemajuan pembangunan di Singapura atau Malaysia.

"Rasa kebangsaan akan kuat jika perekonomian masyarakat kuat. Karena itu, pemerataan pembangunan hingga perbatasan harus menjadi prioritas demi keutuhan NKRI," katanya.

Ia menilai kebijakan pembangunan masih belum merata termasuk di Kabupaten Karimun yang masih jauh tertinggal. Selain itu, pemberlakuan otonomi daerah ia nilai belum sepenuh hati.

"Masih banyak kewenangan yang seharusnya dilimpahkan ke daerah masih dipegang pusat, ini menjadi salah satu penyebab pembangunan yang lamban," katanya.

"Presiden terpilih harus membuktikan visi dan misinya, jangan hanya janji-janji waktu kampanye. Apalagi sampai mengedepankan kepentingan sektoral atau pendukungnya, tetapi kepentingan seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan empat tokoh yang bertanding dalam Pemilu Presiden adalah putra-putra terbaik Indonesia.

Menurut dia, berbagai macam tudingan bermunculan termasuk kepada Jokowi yang dianggap hanya menjadi boneka.

"Buktikan bahwa Jokowi bukan boneka. Dan mudah-mudahan penetapan Jokowi sebagai Presiden terpilih oleh KPU adalah kehendak Allah yang membawa berkah bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan sebaliknya," katanya.

Pemilu Presiden diikuti dua pasangan calon, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Komisi Pemilihan Umum dalam rapat pleno terbuka di Jakarta pada Selasa (22/7) malam menetapkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang Pemilu 2014.  (Antara)

Editor: Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE