Lanal Tarempa Telusuri Pemilik Kapal MT Galuh Pusaka

Anambas (Antara Kepri)- Lanal Tarempa masih tetap menelusuri siapa pemilik kapal tanker  MT Galuh Pusaka yang merupakan tanker minyak tanpa awak yang ditemukannya beberapa waktu yang lalu di sekitar perairan Anambas.

Pada saat ini kapal tersebut telah memasuki waktu 1 bulan lebih satu minggu dari hasil temuan oleh pihaknya, pihak Lanal Tarempa mengakui sudah berupaya keras  mencari pemilik kapal tersebut namun belum juga ditemukan siapa pemilik kapal tersebut.

"Kita masih tetap melakukan pencarian pemilik kapal MT Galuh Pusaka bahkan berbagai hal sudah kita upayakan agar pemiliknya ketemu ternyata hingga saat ini belum membuahkan hasil. Padahal sudah satu bulan lebih seminggu kapal itu lego jangkar di perairan Anambas sejak kita amankan," kata penyidik Lanal Tarempa, Lettu (L) Murwoko.

Dijelaskan Murwoko, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan pemilik kapal itu. Bahkan pihaknya telah menelusuri sejak ditemukan kapal tersebut hingga saat ini namun semua buntu belum ada titik terang, katanya.

"Semua sudah kita lakukan untuk menemukan siapa pemilik kapal MT Galuh Pusaka. Bahkan kita telah menurunkan anggota hingga ke Medan untuk mencari tahu pemilik kapal itu tapi hingga saat ini belum membuahkan hasil," ungkapnya.
 
Lanal Tarempa juga selalu melakukan pengecekan terhadap kapal MT Galuh Pusaka untuk memastikan tidak ada kebocoran di dalam kapal bahkan pihaknya tetap memantau jika kapal tersebut dalam keadaan aman.

"Setiap hari kapal kita pantau untuk memastikan keamanan kapal, karena kapal tersebut posisi mesin dan semuanya keadaaan mati jadi perlu dilakukan kroscek setiap hari," ujarnya.

MT Galuh Pusaka sebelumnya, ditemukan oleh KAL Baruk setelah anggota Lanal Tarempa mendapatkan kapal dengan siluet dalam kondisi tanpa lampu yang terlihat terbawa arus.

Penangkapan kapal tersebut dilakukan setelah Lanal Tarempa dan Koarmabar mendapat informasi dari perusahaan yang bersangkutan bahwa kapal MT Arsenal telah kehilangan kontak sejak Selasa (17/6) lalu. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir