Antrean Panjang di SPBU Karimun

id Antre,Panjang,SPBU,Karimun,bensin,langka

Antrean Panjang di SPBU Karimun

Ratusan kendaraan roda dua dan empat antre mendapatkan bensin di SPBU Jalan Soekarno Hatta Tanjung Balai Karimun, sepanjang Sabtu (26/7). Para pengendara menyerbu SPBU satu-satunya di Pulau Karimun Besar tersebut menyusul tutupnya kios-kios dan pangk

Karimun (Antara Kepri) - Ratusan kendaraan roda dua dan empat, Sabtu sore, mengantre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Soekarno Hatta, Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menyusul langkanya bensin di kios-kios dan pangkalan BBM.

Pengendara sepeda motor maupun mobil memadati areal SPBU berjejer pada empat lajur yang disediakan pengelola SPBU satu-satunya di Pulau Karimun Besar tersebut.

Antrean kendaraan memanjang hingga memakan badan jalan sepanjang hampir satu kilometer.

Kendaraan roda empat berjejer dari arah Kantor Bupati Karimun, sementara sepeda motor berderet memanjang dari arah berlawanan, atau dari arah RSUD Karimun.

"Saya sudah dua jam antre, tapi belum juga dapat giliran. Petugas SPBU hanya menyediakan dua jalur, masing-masing jalur terdiri dari dua lajur, sedangkan yang dua jalur lagi ditutup," kata pengendara motor Budiman.

Budiman mengaku terpaksa antre berjam-jam karena tangki motornya nyaris kosong sementara kios-kios maupun pangkalan BBM semuanya tutup.

"Mau beli dimana lagi, tadi saya sudah keliling tapi semua kios dan pangkalan tutup," katanya.

Syaiful, pengendara motor lain mengatakan sudah antre sekitar 1,5 jam tapi belum juga dapat giliran.

"Tampaknya sampai malam nih, soalnya motor saya terjebak di tengah-tengah sedangkan di depan masih banyak," katanya.

Syaiful juga mengatakan sudah berkeliling mencari bensin, tapi kios-kios dan pangkalan tutup semua.

"Aneh, informasinya pasokan bensin dari Pertamina baru masuk semalam. Kok sekarang sudah habis," katanya.

Ia mengaku khawatir tidak bisa merayakan Lebaran gara-gara bensin langka.

"Kalau sampai besok kondisinya seperti ini, saya tidak bisa jalan-jalan sama keluarga saat lebaran," katanya.

Arif, pengendara lain meminta aparat mengusut penyebab kelangkaan agar tidak diselewengkan oleh oknum-oknum yang ingin mencari keuntungan.

"Katanya, Karimun dapat tambahan kuota bensin untuk Lebaran. Tapi kenapa bisa langka begini. Sebagai warga, kami berharap aparat mengusut kemungkinan adanya penimbunan bensin," katanya.

Berdasarkan pantauan, kios-kios dan pangkalan BBM di jalan-jalan utama Tanjung Balai Karimun, Meral hingga Tebing yang sempat tutup di awal pekan, kembali tutup sepanjang Sabtu setelah pada Jumat (25/7) sempat buka dan langsung diserbu pembeli.

Tutupnya kios-kios dan pangkalan BBM mengakibatkan para pengendara menyerbu SPBU Jalan Soekarno Hatta, satu-satunya SPBU di Pulau Karimun Besar.

Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq, sebelumnya mengatakan, kelangkaan bensin dalam pekan ini akibat keterlambatan kedatangan kapal pengangkut.

Kapal pengangkut, kata dia, baik untuk pasokan SPBU maupun APMS, terjebak antrean di depot Pertamina Tanjung Uban.

"Kapal berangkat pada 19 Juli dan baru dapat mengisi tangki pada 24 Juli. Jumat bensin sudah tersedia di SPBU maupun agen dan pangkalan," katanya.

Ia juga mengatakan, Pertamina menyetujui penambahan kuota bensin sebanyak 110 kiloliter untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

Kuota tambahan itu, jelas dia, didistribusikan di empat wilayah, yaitu di Pulau Karimun Besar sebanyak 40 kiloliter melalui APMS Kuda Laut Jaya, di Kecamatan Kundur 20 kiloliter melalui PT Kundur Mas, di Kundur Barat 30 kiloliter melalui PT Tanjung Berlian Energi dan di Kecamatan Moro 20 kiloliter melalui PT Permata Indragiri.  (Antara)

Editor: Sri Muryono

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE