Penerbangan ke Anambas Kembali Dibuka

id Penerbangan, Ke Anambas, Kembali Dibuka, Radja

Penerbangan ke Anambas Kembali Dibuka

Pesawat Nusantara Air Charter (NAC) jenis ATR 72500, nomor seri 538, register PK-JKH dengan kapasitas maksimal 50 penumpang melakukan penerbangan perdananya ke Anambas, Sabtu (26/7). (antarakepri.com/Radja)

Anambas (Antara Kepri) - Pesawat Nusantara Air Charter (NAC) jenis ATR 72500, nomor seri 538, register PK-JKH dengan kapasitas maksimal 50 penumpang melakukan penerbangan perdananya ke Anambas.

Meskipun tertunda beberapa kali, namun pesawat NAC berhasil mendarat di Anambas dengan selamat. Penerbangan perdana dari Tanjungpinang menuju Bandara Khusus Matak pada hari Sabtu (26/7) tidak mengangkut penumpang, namun pada penerbangan sebaliknya dari bandara khusus Matak terdapat 15 penumpang yang mulai memanfaatkan jasa penerbangan ini.

"Ini masih masuk promo, meski penumpang tidak penuh, pesawat pasti akan tetap berangkat," kata Direktur Keuangan Perusda Anambas Sejatera M. Nasrul.

Dia menjelaskan , sebenarnya pada penerbangan kedua dijadwalkan pada hari Senin (28/7) tapi karena hari senin bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, maka penerbangan diganti pada hari selasa (29/7) dan seterusnya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

"Jadwalnya Senin tapi karena bandara tutup karena libur lebaran, makanya diganti Selasa dan seterusnya terbang kecuali Minggu," jelasnya

Pada hari kedua ini, penumpang dari Tanjungpinang-Matak, masih sepi karena posisinya masih libur lebaran. Namun penumpang yang dari Matak menuju Tanjungpinang, sudah menunjukkan peningkatan, dari 15 penumpang pada penerbangan perdana, menjadi 30 penumpang pada penerbangan kedua.

Mengenai keuangan, katanya merupakan murni anggaran dari Perusda tidak dari pihak lain atau investor. Karena investor tidak jadi berinvestasi kepada perusda. "Kami yang cari pinjaman, jadi ini murni anggaran dari perusda. Kami dapat pinjam Rp1 M, untuk deposit," katanya.

Lebih jauh M. Nasrul menjelaskan bahwa, pihaknya  saat ini belum bisa melayani penjualan tiket pesawat karena pada penerbangan perdana NAC tidak membawa sistem sehingga saat ini masih dilayani secara manual oleh pihak perusda Anambas.

"Harus ada inpeksi dari perusahaan Chonoco Philips, yang harus diselesaikan, kemudian harus ada rekom dari SKK Migas untuk mengeluarkan izin landing. Tanggal 7 Juli lalu sudah selesai tapi akhirnya tunggu pilpres selesai saja," pungkasnya. (Antara)


Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE